Bola.com, Lisbon - Bayern Munchen menghadapi dilema menjelang laga final melawan Paris Saint-Germain, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, harus membuat keputusan tepat jika tak ingin melakukan blunder pada partai penting di Stadion Da Luz tersebut. Salah satu yang harus jadi perhatian serius adalah barisan pertahanan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Bayern Munchen tampil sangat ganas dalam tiga laga terakhir di Liga Champions, dengan melesakkan 15 gol ke gawang Chelsea, Barcelona, dan Lyon. Hasil-hasil itu juga memperpanjang catatan tak terkalahkan Bayern menjadi 29 laga beruntun.
Demi melesakkan banyak gol ke gawang lain, Bayern bermain dengan terus menekan lawan. Konsekuensinya mereka memainkan garis pertahanan yang tinggi.
Taktik tersebut tidak menimbulkan efek merusak saat melawan tiga tim terakhir di fase gugur Liga Champions. Namun, memasang garis pertahanan yang tinggi bisa menjadi kelemahan besar jika Bayern bertemu tim yang mampu mengeksploitasi kondisi tersebut.
PSG punya potensi untuk melakukannya. Keberadaan Kylian Mbappe dan Neymar, serta ditopang oleh kreativitas Angel Di Maria sangat mampu mengeksploitasi celah di barisan pertahanan Bayern. Jadi, apakah Bayern akan bersikukuh mempertahankan strategi tersebut atau mengubahnya?
Bahkan, Hansi Flick sangat menyadari fakta yang dihadapi Bayern Munchen tersebut. "Paris Saint-Germain tim hebat. Saya tahu mereka punya pemain yang cepat dan kami harus mengatur pertahanan kami dengan berbeda. Tapi kami tahun kekuatan terbesar kami adalah membuat lawan kami terus tertekan," kata Flick, seperti dilansir Sportkeeda, Jumat (22/8/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemungkinan Mengubah Taktik
Jika merujuk pertahanan Flick, ada kemungkinan Bayern Munchen akan mengubah taktik saat melawan PSG. Namun, masalahnya Bayern tak benar-benar punya alternatif taktik yang tak mengorbankan kemampuan mereka dalam mencetak banyak gol.
Jika tak berani mengubah formula kemenangan, maka peran kiper Manuel Nuer akan sangat krusial. Jika Bayern tak bertahan secara mendalam, maka Mbappe dan Neymar akan punya kesempatan untuk menusuk ke depan dan membahayakan gawang tim Bavaria itu.
Dalam kondisi seperti itu, Neuer harus benar-benar tampil cekatan. Kemampuannya membaca serangan dan kapan harus memotong serangan sangat dipertaruhkan pada laga ini.
Sumber: Sportkeeda, The Sun
Advertisement