Sukses


Formasi Best XI Liga Europa 2019 / 2020: Sevilla Sumbang 3 Pemain, Manchester United Hanya 1

Bola.com, Jakarta - Sevilla lagi-lagi membuktikan punya tradisi kuat di Liga Europa. Klub La Liga itu merengkuh gelar keenam di turnamen tersebut setelah mengalahkan Inter Milan 3-2 pada laga final, Sabtu (23/8/2020) dini hari WIB. 

Hasil itu mempertahankan rekor 100 persen kemenangan milik Sevilla di final Liga Europa. Dalam enam kesempatan lolos ke final, Sevilla selalu jadi juara. 

Perjuangan Sevilla mengemas gelar keenam tersebut tidak mudah. Anak asuh Julen Lopetegui lebih dulu tertinggal dari gol cepat Inter Milan pada menit kelima melalui penalti Romelu Lukaku. 

Sevilla kemudian mampu bangkit hingga membuat Inter Milan harus mengubur impiannya untuk menjadi kampiun pada turnamen kasta kedua di Eropa itu. 

Seperti yang diprediksi, pemain kedua tim mendominasi Best XI sepanjang Liga Europa. Sevilla dan Inter Milan total menyumbangkan lima pemain dari 11 pemain terbaik di turnamen itu. 

Berikut ini Best XI Liga Europa 2019/2020, seperti dilansir dari WhoScored

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 12 halaman

Kiper: Yassine Bounou (Sevilla) - Rating 7,32

Kiper Sevilla, Yassine Bounou, memperlihatkan performa terbaiknya saat melawan Manchester United di semifinal. Namun, dia juga membuat satu penyelamatan krusial saat menggagalkan peluang pemain Inter Milan, Romelu Lukaku, di final, saat kedudukan 2-2. 

Kiper asal Maroko itu membukukan 18 penyelamatan sepanjang fase knockout. 

 

3 dari 12 halaman

Bek Kanan: Matt Doherty (Wolves) - Rating 7,39

Pemain berkebangsaan Republik Irlandia itu memainkan peran vital yang mengantar Wolverhampton Wanderers bisa lolos ke perempat final Liga Champions. Ia menyumbangkan satu assist dan satu gol dalam kemenangan atas Espanyol pada babak 16 besar. 

Matt Doherty total mencatatkan sembilan tekel dalam lima laga di fase gugur, serta memenangi 18 duel di udara. 

 

4 dari 12 halaman

Bek Tengah: Eray Comert (Basel) - Rating 7,44

Bek tengah asal Swiss berusia 22 tahun itu mencatatkan umpan berhasil sebesar 90 persen dalam lima laga di fase gugur. Eray Comert juga memenangi 11 tekel dan juga bisa mengancam di kotak penalti lawan, dengan mencatatkan delapan tembakan.  

 

5 dari 12 halaman

Bek Tengah: Diego Godin (Inter Milan) - Rating 7,29

Menambah golnya pada final Liga Champions 2014, Godin juga mencetak gol pada final Liga Europa melawan Sevilla. Itu adalah gol keduanya untuk Inter Milan. 

Dalam enam penampilan di fase knockout, pemain asal Uruguay itu memenangi 19 duel udara dan melakukan 13 tekel. 

 

6 dari 12 halaman

Bek Kiri: Sergio Reguilon (Sevilla) - Rating 7,47

Bek kiri Sevilla ini kemungkinan memainkan laga terakhirnya untuk klub La Liga itu saat final Liga Europa, kecuali sang juara bisa mempermanenkan peminjamannya dari Real Madrid. 

Namun, Sevilla akan menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan tanda tangan Sergio Reguilon karena sang pemain tampil apik dengan aksi solonya melawan AS Roma dan assistnya saat mengalahkan Manchester United di semifinal. 

 

7 dari 12 halaman

Sayap Kanan: Rasmus Falk (FC Copenhagen) - Rating 7,75

Nama Rasmus Falk tidak banyak yang mengenali sebelum turnamen mini Liga Europa di Jerman. Namun, Falk sudah menarik perhatian saat menghadapi Celtic dengan menyumbangkan assist pada laga tandang dan kandang. 

Sang winger juga tampil mengesankan pada putaran berikutnya melawan Istanbul Basaksehir dan kontra Manchester United, dengan catatan tiga tekel, tiga inteceptions, empat umpan kunci, dan empat dribel. 

 

8 dari 12 halaman

Gelandang Tengah: Bruno Fernandes (Manchester United) - Rating 7,70

Gabung Manchester United pada Januari 2020, Bruno Fernandes tampil apik dalam lima penampilan bersama MU di fase gugur. Ia menyumbangkan tiga gol, semuanya dari titik penalti. Fernandes juga meraih Sepatu Emas dengan total delapan gol, lima di antaranya dibukukan bersama Sporting Lisbon. 

Selama fase gugur, Fernandes total mencatatkan 24 tendangan ke gawang, serta menciptakan 16 peluang. 

 

 

9 dari 12 halaman

Gelandang Tengah: Ever Banega (Sevilla) - Rating 7,72

Ever Banega tampil mengesankan bersama Sevilla pada Liga Europa musim ini. Dia mengukir empat assist, tiga di antaranya di fase knockout. Pemain asal Argentina itu menciptakan 15 peluang dalam lima laga, karena tidak bermain sama sekali pada fase grup, serta membukukan 19 dribel berhasil. 

 

10 dari 12 halaman

Sayap Kiri: Filip Kostic (Eintracht Frankfurt) - Rating 7,66

Filip Kostic menjadi salah satu pemain paling berbahaya di lini serang Frankfurt sepanjang Liga Europa musim ini. Dia hanya tampil dalam empat laga di fase gugur karena kalah dari Basel di babak 16 besar. 

Dalam empat pertandingan tersebut, ia menghasilkan 14 tembakan dan 20 umpan kunci yang luar biasa. 

11 dari 12 halaman

Penyerang Tengah: Kai Havertz (Bayer Leverkusen) - Rating 7,66

Kai Havertz sedang menikmati penampilan yang sensasional bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga. Penampilan apik itu juga berlanjut ke Liga Europa. Dia mencetak gol dalam empat dari lima pertandingan di fase gugur. 

Empat gol itu lahir dari 14 tembakannya, serta membukukan dua assist dan 11 umpan kunci.  

12 dari 12 halaman

Penyerang Tengah: Romelu Lukaku (Inter Milan) - Rating 7,79

Ketika sudah mencetak gol untuk Inter Milan pada menit kelima final kontra Sevilla, Lukaku tanpaknya sangat percaya diri bukan hanya menjuarai Liga Europa, tapi juga Sepatu Emas. 

Namun, torehannya masih kalah satu gol dibanding Bruno Fernandes. Ia mencetak tujuh gol, yang semuanya tercipta pada fase gugur. 

Selain itu, Lukaku menutup turnamen dengan pahit karena membuat Inter kalah dengan gol bunuh dirinya.  Meski begitu secara keseluruhan performa Lukaku pada Liga Europa musim ini cukup gemilang. 

Sumber: WhoScored

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer