Para pemain Lyon melakukan selebrasi usai menjuarai Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Villar Lopez/Pool via AP)
Para pemain Lyon melakukan selebrasi usai menjuarai Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Clive Brunskill/Pool via AP)
Pemain Lyon, Kadeisha Buchanan, berebut bola dengan pemain Wolfsburg, Pernille Harder, pada laga Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Gabriel Buoys/Pool via AP)
Pemain Lyon, Eugenie Le Sommer, berusaha melewati pemain Wolfsburg pada laga Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Clive Brunskill/Pool via AP)
Pemain Wolfsburg, Alexandra Popp, melakukan selebrasi usai membobol gawang Lyon pada laga Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Sergo Perez/Pool via AP)
Pemain Lyon Feminines, Sara Bjork Gunnarsdottir, berebut bola dengan pemain Wolfsburg, Alexandra Popp, pada laga Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Gabriel Buoys/Pool via AP)
Pemain Wolfsburg, Fridolina Rolfo, tampak kecewa usai ditaklukkan Lyon pada laga Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (Clive Brunskill/Pool via AP)
Para pemain Lyon melakukan selebrasi usai menjuarai Liga Champions Wanita di Stadion Anoeta, Spanyol, Senin (31/8/2020). Lyon menang 3-1 atas Wolfsburg. (AP PhotoAlvaro Barrientos, Pool)
FOTO: Luar Biasa, Lyon Juara Liga Champions 5 Kali Beruntun
Lyon sukses mempertahankan gelar juara Liga Champions Wanita untuk kelima secara beruntun setelah mengalahkan Wolfsburg 3-1 dalam partai final edisi 2019-20 yang digelar di Anoeta, Senin (31/8/2020)
Photographer:
Muhammad Iqbal Ichsan
Liga Champions merupakan kompetisi sepak bola antar klub di benua Eropa
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).
Pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025 kembali bertambah, Rabu (17/12/2025). Kali ini, medali emas kembali disumbangkan dari nomor panahan recurve beregu putra.
Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di SEA Games 2025. Medali emas ke-62 berhasil diraih dari cabang olahraga atletik nomor Women’s Heptathlon melalui atlet andalan Emilia Nova.
Cabang olahraga dayung kembali mencatatkan prestasi bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025, Selasa (16/12/2025). Tim dayung putra Indonesia memborong dua medali emas.
Tim polo air putra Indonesia memetik kemenangan besar pada laga pertama SEA Games 2025. Tim Merah Putih melibas Filipina dengan skor telak 28-3 di Thammsat University Rangsit Campus, Thailand, Senin (15/12/2025).
Rizki Juniansyah kembali meraih kepingan emas dari ajang SEA Games 2025 Thailand. Peraih medali emas Olimpiade 2024 Paris itu turut memecahkan dua rekor sekaligus.
Timnas voli putri Indonesia mengakhiri perjuangan di SEA Games 2025 dengan mempersembahkan medali perunggu. Megawati Hangestri Pertiwi dkk harus bersusah payah menaklukkan Filipina dengan skor 3-1 (28-26, 13-25, 30-28, 26-24).
Dua atlet cabang olahraga menembak Indonesia, Muhammad Iqbal Raia Prabowo/Arista Perdana Putri Darmoyo, sukses menyabet medali emas nomor pistol & rifle 10m air pistol beregu campuran di SEA Games 2025 Thailand pada Senin (15/12/2025).
Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di SEA Games 2025 dengan mengalahkan Myanmar, Senin (15/12/2025). Kemenangan atas Myanmar membuat Timnas voli putra Indonesia lolos ke babak semifinal.
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes berjibaku bersama klubnya, Sassuolo meladeni tuan rumah AC Milan pada pekan ke-15 Serie A di San Siro, Minggu (14/12/2025) malam WIB. Kedua tim berduel sengit dengan skor akhir 2-2.
Pembinaan pemain muda menjadi fondasi penting dalam pembangunan sepak bola nasional. Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya terwujud di Indonesia. Hingga saat ini, PSSI masih bertumpu pada Piala Soeratin sebagai ajang utama kompetisi usia muda.