Bola.com, Jakarta - Sukses Kamerun lolos ke perempat final Piala Dunia 1990 membuka mata dunia terhadap talenta-talenta menawan pesepak bola Afrika. Roger Milla dkk. membuka peluang kesempatan bagi pesepak bola asal benua satu ini merubah nasib di kompetisi elite Eropa.
Samuel Eto'o, George Weah, dam Didier Drogba, deretan pesepak bola Afrika terbaik telah memukau pencinta sepak bola dunia. Mereka menempatkan namanya sebagai legenda di klubnya masing-masing.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Piala AFF 2024: Timnas Vietnam TC Intensif 10 Hari di Korsel, Jajal Klub K League 1 dan 2
Advertisement
Meskipun negara-negara Afrika, secara umum, belum merasakan banyak kesuksesan di pentas Piala Dunia, para pesepakbola terbaik dari benua tersebut terus memainkan peran besar di level tertinggi permainan klub.
Penyerang terkenal Liverpool 66,6 persen asal Afrika, sementara klub top Inggris lainnya seperti Arsenal dan Manchester City memiliki pemain penting seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Riyad Mahrez.
Benua itu juga menghasilkan bek yang hebat. Sebut saja Kolo Toure. Stoper asal Senegal Kalidou Koulibaly adalah salah satu bek paling dicari di dunia saat ini.
Berikut ini daftar pesepak bola terbaik Afrika saat ini. Kesemuanya banjir trofi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Achraf Hakimi
Achraf Hakimi adalah salah satu pemain paling serbaguna dalam daftar ini. Ia sejatinya beroperasi sebagai gelandang sisi kanan tetapi dapat dengan mudah ditempatkan sebagai bek sayap atau bek sayap. Pemain asal Maroko yang berbakat telah bergabung dengan Inter Milan untuk musim depan setelah menjalani masa peminjaman yang ciamik di Borussia Dortmund usai membela Real Madrid.
Hakimi sebenarnya lahir di Eropa tepatnya di Kota Madrid dan berkembang ke tim utama Los Blancos setelah pindah melalui akademi.
Hakimi memainkan peran kecil dalam kemenangan Real Madrid di Liga Champions UEFA 2017-2018 dan karenanya dianggap sebagai orang Maroko pertama yang memenangkan turnamen tersebut.
Ia memenangkan Piala Super Jerman bersama Dortmund pada 2019 dan mencetak sembilan gol sekaligus membantu terciptanya 10 gol lainnya pada musim lalu. Masih berusia 21 tahun, dia adalah salah satu pemain muda paling cemerlang di dunia saat ini.
Advertisement
Kalidou Koulibaly
Kalidou Koulibaly bek tengah yang jadi incaran banyak klub di bursa transfer musim panas ini. Penampilannya sangat mengesankan dan juga memiliki kemampuan positioning dan membaca permainan yang hebat.
Tekel, antisipasi, dan intersepsi semuanya dinilai tinggi dan kenyamanannya memegang bola membuatnya sangat cocok untuk gaya berbasis penguasaan bola yang dimainkan klubnya, Napoli.
Koulibaly selalu menyajikan kenyamanan di sektor belakang lewat tekel-tekel krusialnya. Selain itu ia adalah pemain sepak bola yang elegan. Tidak heran jika Manchester City, amat kepincut meminangnya. Ia dinilai figur tepat buat menjaga kerapatan lini belakang dengan sistem permainan ofensif yang Citizens mainkan.
Koulibaly telah memenangkan Coppa Italia 2019-2020 bersama Napoli.
Meskipun lahir dan besar di Prancis dan sempat bermain membela negara tersebut di Piala Dunia U20, ia mengubah loyalitas dan memilih bermain untuk negara asal orang tuanya, Senegal.
Padahal pelatih Prancis, Didider Deschamps, amat menginginkannya menjaga jantung pertahanan Les Blues. Dia bermain di Piala Dunia 2018 untuk Senegal, hal yang ia anggap membanggakan.
Mohamed Salah
Musim debut Mohamed Salah brilian memecahkan rekor untuk Liverpool pada 2017-2018 silam. Dia, tentu saja, masih menjadi salah satu pesepakbola Afrika terbaik yang bermain di Eropa karena The Reds terus berkembang semakin kuat tiga musim terakhir.
Penyerang sisi kanan yang terbalik menjalani karier di Merseyside membahagiakan musim itu. Ia mencetak 44 kali dan membantu 16 gol lainnya dalam 52 pertandingan.
Liverpool bisa saja memenangkan Liga Champions tahun itu seandainya Salah tidak mengalami cedera bahunya setelah dikasari dengan sengaja oleh Sergio Ramos. Real Madrid menjadi juara setelah sang pemain keluar lapangan.
Berkolaborasi bareng Roberto Firmino dan Sadio Mane, Salah memukau Merseyside saat Liverpool akhirnya memenangkan Liga Champions dan kemudian Liga Inggris yang didambakan The Reds selama 30 tahun.
Dalam 153 pertandingan, pemain asal Mesir itu telah mencetak 94 kali dan memberikan assist sebanyak 41 kali sepanjang berkiprah di Liverpool.
Pemain Terbaik Afrika dua kali dan pemenang Sepatu Emas Inggris dua kali bisa menjadi salah satu pesepak bola Afrika terhebat sepanjang masa jika prestasi gemilangnya bersama Liverpool terus berlanjut.
Advertisement
Sadio Mane
Nama Sadio Mane sama seperti halnya Salah jadi sosok yang amat dipuja oleh suporter Liverpool dua musim terakhir. Keduanya kerap dijuluki anak kembar di sisi sayap ofensif The Reds. Tetapi Mane, meskipun bekerja dengan baik dengan Salah, adalah jenis pesepakbola yang berbeda dari pemain Mesir itu.
Mane adalah penyerang sayap hebat lainnya yang suka menyerang melalui sisi kiri dan bekerja sama dengan baik dengan bek sayap tetapi, meskipun memiliki banyak keterampilan, ia bisa menjadi sosok yang bermain efektif buat kepentingan tim.
Banyak yang mungkin mengatakan Mane adalah salah satu pemain terpenting di Liverpool. Ia kerap muncul jadi penyelamat lewat gol-golnya. Ia figur yang bisa diandalkan saat Salah dimatikan lawan. Mane sama sekali tidak terlihat iri, sekalipun popularitas Mohamed Salah lebih menjulang dibanding dirinya.
Pemain internasional Senegal itu telah bersama Liverpool sejak musim 2016-2017 setelah pindah dari Southampton.
Sadio Mane mencetak 18 gol dan membantu 9 kali saat Liverpool memenangkan liga musim lalu. Pemain Terbaik Afrika 2019 itu kini berada dalam performa terbaiknya. Dia juga tetap sangat rendah hati meski mencapai puncak karier.
Pierre-Emerick Aubameyang
Orang mungkin bertanya bagaimana Pierre-Emerick Aubameyang dapat dinilai lebih tinggi daripada duo mematikan dari Liverpool. Ia berkostum Arsenal, klub yang beberapa musim terakhir tak pernah lagi berlaga di Liga Champions. Mereka kesulitan mengimbangi dominasi Liverpool dan Manchester City.
Faktanya, alasan itulah alasan mengapa striker asal Gabon berada di puncak daftar pemain terbaik asal Afrika saat ini.
Salah dan Mane didukung pemain-pemain lain yang brilian, sementara Aubameyang mengerek kinerja Arsenal dengan kecemerlangan individunya. Arsenal memenangi Piala FA musim lalu, tapi rasanya hal itu tidak mungkin terjadi jika tak ada gol individu Aubameyang yang memperdayai Manchester City di final dan Chelsea di semifinal .
Tapi itu jelas bukan satu-satunya kontribusinya untuk timnya. Ia mencetak 22 gol di Premier League, hanya kalah satu gol dari Jamie Vardy yang menduduki puncak daftar. Dalam prosesnya, ia juga menjadi pemain Arsenal tercepat di era Liga Inggris yang mencetak 50 gol untuk klub tersebut.
Pesepakbola berusia 31 tahun itu tidak hanya mencetak gol tapi juga mencetak gol spektakuler dan mendominasi area penalti. Kepalanya yang tenang dan dribel yang tepat juga membantunya mendapatkan assist penting untuk tim.
Aubameyang telah menunjukkan kelasnya di Jerman bersama Dortmund di mana ia memenangkan Piala Jerman. Ia menjadi orang Gabon pertama yang memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Afrika tahun 2015.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement