Bola.com, Jakarta - Kemenangan penting berhasil dicatatkan Juventus dalam laga pekan perdana Liga Italia yang digelar di Allianz Stadium, Senin (21/9/2020). Melawan Sampdoria, klub berjuluk Bianconeri tersebut menang dengan skor telak 3-0.
Keunggulan Juventus diawali oleh rekrutan anyar, Dejan Kulusevski, yang sebelumnya memperkuat Parma. Ia sukses mengantongi gol dengan sepakannya memanfaatkan umpan dari Cristiano Ronaldo pada menit ke-13.
Baca Juga
Timnas Indonesia Bungkam Arab Saudi, Pengamat: Akhirnya Shin Tae-yong Bisa Benahi Problem Mencetak Gol
Kritikan Pedas Antonio Cassano untuk Bos AS Roma yang Gaet Claudio Ranieri: Keluarga Friedkin Lagi-lagi Bikin Kacau
Pelatih Asal Malaysia Takjub, Beberkan 3 Faktor Sukses Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi
Advertisement
Sang juara bertahan Liga Italia tersebut harus menunggu cukup lama untuk bisa mendapatkan gol keduanya. Tepatnya pada menit ke-78, gol yang dinanti-nantikan akhirnya lahir dari kaki Leonardo Bonucci.
Cristiano Ronaldo menjadi penutup kemenangan Bianconeri. Pria asal Portugal tersebut membubuhkan namanya di papan skor setelah mencetak gol dengan memanfaatkan umpan dari Aaron Ramsey pada menit ke-88.
Ada beberapa pelajaran penting yang patut disimak dari laga kali ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembuktian Kualitas Andrea Pirlo
Usia karier kepelatihan Andrea Pirlo memang masih seumuran jagung, atau bahkan lebih muda. Namun ia membuktikan kalau kecerdasannya dalam meramu strategi bisa menutupi kekurangannya tersebut.
Pirlo mengusung formasi 3-4-1-2, yang sebenarnya bukan barang baru di skuad Juventus. Format tiga bek sendiri pernah diusung Antonio Conte dulu. Namun yang menarik adalah keberanian Pirlo dalam menentukan pemainnya.
Laga perdana sangat krusial bagi Pirlo. Kemenangan sangatlah penting karena jika tidak, ia bisa mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Kendati demikian, ia berani memainkan sejumlah pemain muda di laga kali ini.
Pirlo memberikan kesempatan kepada pemain Juventus U-23 yang berkompetisi di Serie C, Gianluca Frabotta. Selain itu, ia juga menurunkan rekrutan anyar yang belum punya banyak pengalaman bermain di Eropa, Weston McKennie.
Advertisement
Aaron Ramsey yang Berbeda
Publik mengusung ekspektasi yang sangat tinggi terhadap Aaron Ramsey saat baru tiba pada tahun 2019 lalu. Sayangnya, aksi gelandang berkebangsaan Wales tersebut tidak membuat publik puas.
Namun bayang-bayang soal Ramsey di musim lalu seketika sirna pada pertandingan kali ini. Ia menjadi motor serangan Juventus dan bahkan mengantongi satu assist yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Ronaldo.
Whoscored memberikan rating 8.8 buat pemain berusia 29 tahun tersebut, menyamai Ronaldo yang dinobatkan sebagai man of the match. Ia memproduksi 70 operan dengan tingkat keberhasilan mencapai 83 persen.
Rekrutan Baru Membuktikan Kualitasnya
Juventus kedatangan tiga pemain baru pada musim panas ini, dua di antaranya tampil sejak menit awal di partai melawan Sampdoria. Mereka adalah Weston McKennie dan Dejan Kulusevski.
Keduanya berhasil membuktikan kalau mereka pantas untuk direkrut oleh Juventus. Kulusevski sendiri membuat publik bisa melupakan Paulo Dybala yang sedang cedera untuk sementara. Ia tanpa henti membuat barisan pertahanan Sampdoria kerepotan.
Selain itu, performa McKennie juga patut untuk diacungi jempol. Pemain asal Amerika Serikat tersebut nampak seperti pemain yang telah 'jadi' kendati dirinya baru bisa merasakan kerasnya persaingan di kompetisi papan atas Eropa tahun lalu.
Advertisement
Talenta Muda Baru
Juventus memberikan sedikit kejutan pada pertandingan kali ini. Luca Pellegrini, yang diprediksi akan tampil sejak menit awal, tiba-tiba tak muncul dalam skuad yang dibawa oleh Juventus.
Pirlo masih memiliki sosok Mattia De Sciglio. Namun, ia justru memilih Frabotta untuk mengisi sektor kiri Juventus sejak menit awal. Frabotta sendiri hanya bermain di Serie C dengan Juventus U-23 musim lalu.
Frabotta tampil impresif, di mana dirinya tidak membiarkan Sampdoria melakukan serangan dari sisinya. Malah serangan klub asuhan Claudio Ranieri tersebut lebih dominan berasal dari sisi yang dikawal oleh Danilo.
Menurut catatan dari Whoscored, Frabotta mencatatkan total dua kali percobaan tackling selama di lapangan. Frabotta juga melakukan satu kali intersep dan memenangkan tiga kali duel udara di pertandingan tersebut.
Scudetto Sepertinya Masih Jadi Milik Juventus
Penampilan Juventus sangat solid di pertandingan kali ini. Kendati diasuh oleh pelatih yang minim pengalaman, namun mereka mampu meraih kemenangan tanpa terlihat menemui kesulitan yang berarti.
Statistik menunjukkan bahwa Juventus melepaskan 20 kali tembakan, delapan di antaranya menemui sasaran. Selain itu, mereka juga mencatatkan penguasaan bola sebesar 67 persen dan akurasi umpan mencapai 89 persen.
Juventus sebenarnya kecolongan 15 tembakan dari Sampdoria. Namun, mereka mampu meminimalisir jumlah tembakan tepat sasaran lawannya menjadi cuma satu saja. Terlihat jelas kalau Juventus tampil dengan dominan.
Jika performa ini berlanjut, bukan tidak mungkin kalau mereka kembali menjadi juara pada musim ini.
Disadur dari: Bola.net
Sumber asli: Bola.net (Yaumil Azis, Published 21/9/2020)
Advertisement