Bola.com, Jakarta - Mayoritas pencinta sepak bola cenderung mengelu-elukan pemain di posisi penyerang. Gol-gol yang mereka ciptakan dianggap menghidupkan permainan si kulit bundar. Sejatinya sepak bola bukan tentang menyerang saja.
Sepak bola adalah permainan tim. Dengan keseimbangan menyerang dan bertahan. Tak ada gunanya sebuah tim mencetak banyak gol, kalau mereka ujungnya harus menderita kekalahan karena keroposnya lini pertahanan.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang
Advertisement
Jose Mourinho salah satu pelatih hebat yang dikenal dengan strategi bertahan dan serangan balik mematikan. Ia membangun soliditas timnya dari sisi pertahanan, untuk kemudian memenangkan pertandingan dan berujung pada raihan gelar juara.
Italia memenangi tiga gelar Piala Dunia dengan mengandalkan seni permainan bertahan Catenaccio.
Tugas bertahan bukan hanya tugas para bek serta kiper. Kesemua pemain dalam situasi tertentu harus terlibat menjaga timnya dari ancaman serangan kubu lawan.
Di era sepak bola modern kekinian ada satu posisi sentral yang menjaga keseimbangan defensif, yakni gelandang bertahan. Posisi satu ini telah mengalami banyak evolusi peran.
Seorang gelandang bertahan tak lagi hanya dituntut kuat melapisi pertahanan, ia menjalani peran yang lebih luas lagi. Pemain di posisi ini dituntut sebagai pengendali permainan, terutama saat transisi permainan dari bertahan ke menyerang.
Ia harus kuat dalam penguasaan bola dan punya visi dalam mengumpan dan membaca permainan. Staminanya juga harus kuat, karena ia akan banyak bergerak di sepanjang laga untuk memastikan mesin permainan di sektor tengah berjalan. Istilah baru muncul untuk posisi ini: gelandang angkut air.
Istilah yang menggambarkan kerja berat yang harus dipikul seorang gelandang bertahan.
Sergio Busquets, misalnya, secara luas dianggap sebagai gelandang bertahan paling apik di era ini. Ia punya kemampuan yang amat lengkap. Busquets sosok kunci bagi Barcelona dan Timnas Spanyol saat memenangi banyak gelar.
Xabi Alonso, Gennaro Gattuso, Michael Essien, dan beberapa lainnya juga masuk barisan gelandang angkut air terbaik dalam dua dekade terakhir.
Situs Sportskeeda memunculkan lima gelandang jangkar paling bernilai saat ini. Siapa saja mereka?
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jorginho (Chelsea) 46,8 Juta Poundsterling
Pemain berusia 28 tahun itu bukanlah tipikal pemain cepat dan juga atletis yang menjadi ciri seorang gelandang bertahan paten, tetapi dia menggantinya dengan posisi dan kemampuan membaca permainan yang sangat baik. Jorginho memunculkan namanya sebagai regista di tim Napoli asuhan Maurizio Sarri.
Tahun lalu, Jorginho tampil 31 kali di Premier Legue untuk Chelsea asuhan Frank Lampard dan merupakan pemain penting dalam kampanye debut pelatih Inggris itu. Dia juga berpartisipasi dalam tujuh pertandingan Liga Champions, dan mencatatkan total 44 penampilan untuk Chelsea dengan mencetak tujuh gol dalam periode ini.
Jarak operannya, kemampuannya mengontrol tempo permainan dan kepemimpinan di lapangan membuatnya menjadi aset berharga bagi Lampard di lapangan.
Advertisement
Fabinho (Liverpool) 50,4 Juta Poundsterling
Fabinho menjelma jadi gelandang bertahan terbaik di Liga Inggris dua musim terakhir. Pemain Brasil itu adalah salah satu pemain paling berpengaruh yang dibuat oleh Jurgen Klopp di Anfield dan membawa lapisan pelindung dan baja yang sangat dibutuhkan ke lini tengah The Reds.
Pemain berusia 26 tahun adalah sosok dominan di lini tengah Liverpool yang amat mengesankan dalam duel udara, rapi dengan operannya, dan pemenang bola yang luar biasa.
Fabinho menjalani awal musim 2019-2020 dengan problematik cedera yang membuatnya sering menepi. Keseimbangan lini tengah Liverpool agak terpengaruh.Â
Begitu sang pemain dalam kondisi fit, Liverpool terlihat semakin kuat. Pertahanan mereka sulit ditembus lawan.
Secara keseluruhan, Fabinho masih mencatatkan 39 penampilan di semua kompetisi untuk pasukan Klopp dan akan tetap menjadi andalan di tim hingga saat ini.
Casemiro (Real Madrid) 57,6 Juta Poundsterling
Casemiro tidak diragukan lagi telah menjadi gelandang bertahan paling luar biasa kinerjanya sepanjang musim 2019-2020. Ia motor permainan lini tengah Real Madrid.
Dianggap sebagai salah satu tokoh paling penting dalam tim hattrick gelar Liga Champions Zinedine Zidane, jangkar asal Brasil satu ini adalah pelapis sempurna. Ia membuat Toni Kroos bisa lebih nyaman membantu serangan.
Ia kuat dalam passing, agresivitas, dan efisiensi dalam bermain dalam hal memenangkan bola kembali. Kualitas yang tak ternilai bagi lini tengah Los Blancos.
Pemain berusia 28 tahun itu mencatatkan 3.091 menit bermain di La Liga musim lalu. Jumlah keseluruhan 4.081 menit di berbagai ajang adalah yang tertinggi dalam skuat Real Madrid.
Advertisement
Rodri (Manchester City) 57,6 Juta Poundsterling
Rodri datang ke Manchester City pada musim panas 2019-2020. Melihat kinerja mengesankan sepanjang musim, tidak diragukan lagi ia akan menjadi pemain kunci di Stadion Etihad untuk tahun-tahun mendatang.
Pemain asal Spanyol, kerap disebandingkan dengan rekan senegaranya dan idolanya Sergio Busquets. Ia memiliki kepribadian yang sangat cerdas baik di dalam maupun di luar lapangan.
Kemampuannya untuk berperan sebagai seorang metronom, tenang menjaga bola bergerak di tengah, menjadi semakin baik dengan pendekatan yang dilakukan Pep Guardiola.
Pemain berusia 24 tahun itu mencatatkan 52 penampilan mengejutkan selama hampir 3.700 menit untuk Manchester City musim lalu, sebanyak 35 di antaranya terjadi di Liga Inggris.
Ia menikmati musim debut yang mengesankan dan telah menunjukkan kepada pencinta Premier League bahwa bermain sebagai jangkar tak hanya mengandalkan otot semata.
Â
Joshua Kimmich (Bayern Munchen) 76,5 Juta Poundsterling
Betapa sensasional musim 2019-2020 buat seorang Joshua Kimmich. Gelandang serba bisa asal Jerman ini telah menjadi salah satu pesepak bola paling impresif pada musim lalu. Itu hal yang luar biasa karena ia baru bermain sebagai gelandang, selama satu atau dua tahun terakhir.
Kimmich adalah perwujudan dari pendekatan Bayern Munchen yang sangat tangguh dan tanpa henti terhadap permainan.
Pemain berusia 25 tahun itu memulai semua kecuali satu pertandingan di kampanye Liga Champions Bavarians yang penuh kemenangan. Ia mencatatkan 4.354 menit yang menakjubkan di semua kompetisi, terbanyak di antara pemain mana pun dalam daftar ini. Dia menjalani 51 pertandingan, mencetak tujuh gol dan membantu 17 dalam prosesnya.
Kimmich adalah pemain yang dapat berkontribusi untuk tim dalam berbagai peran, termasuk gelandang bertahan, bek kanan, bek tengah, dan banyak lagi. Namun, dari lini tengah pertahananlah yang membuatnya paling bersinar.
Pergerakan yang mengagumkan dan kemampuannya melakukan banyak menunjukkan kehebatannya. Ia bisa mencetak gol, mengambil bola mati, menciptakan peluang, dan banyak lagi lainnya, menjadikannya aset luar biasa untuk tim mana pun di planet ini. Dia saat ini adalah gelandang bertahan paling berharga di dunia saat ini. Bayern Munchen beruntung memilikinya.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement