Sukses


5 Anak Pesepak Bola yang Menjalani Karier Lebih Hebat dari Ayahnya, Mulai dari Eden Hazard hingga Neymar

Bola.com, Jakarta - Memiliki ayah seorang pemain tenar tak selalu mengenakkan bagi banyak pesepak bola. Lihat bagaimana seorang Jordi Cruyff menanggung beban yang berat nama besar bapaknya, Johan Cruyff.

Diharapkan bisa jadi maestro lini tengah, seperti Johan yang memesona dengan Total Fotball-nya, karier Jordi di Manchester United dan Barcelona stagnan. Ia hanya jadi pemain kelas semenjana. Tak ada hal-hal luar biasa yang ia ciptakan.

Tapi dalam kehidupan sesuatu yang lumrah melihat seorang anak mewarisi bakat yang dimiliki bapaknya. Ibarat pepatah buat jatuh tak pernah jauh dari pohonnya. Tinggal bagaimana menyikapinya saja.

Pada ujungnya pembuktian di lapangan akan menentukan apakah seorang anak lebih hebat dari ayahnya atau malah sebaliknya. Berikut ini lima pesepak bola top yang mewarisi talenta dari ayahnya. Nama mereka lebih besar dibanding sang orang tua.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Oliver Kahn

Oliver Kahn adalah kiper terbaik dunia di masa jayanya. Ia memainkan peran besar dalam dominasi Bayern Munchen di Bundesliga dan membantu mereka meraih kejayaan Eropa. Penampilannya ciamiknya mengantar Kahn memenangkan Bola Emas di Piala Dunia 2002, sekalipun Der Panzer dikalahkan Brasil di laga final.

Ayah Kahn, Rolf, juga bermain secara profesional untuk Karlsruher FC, di mana Kahn memulai karirnya dan juga di level junior untuk Jerman. Saudara laki-laki Oliver juga seorang pesepakbola profesional tetapi dapat dikatakan bahwa dia adalah pesepakbola terbaik di keluarganya.

3 dari 6 halaman

Eden Hazard

Transfer mahal Eden Hazard ke Real Madrid dari Chelsea masih belum membuahkan hasil di musim perdana, tetapi hal itu tak lantas mengubur reputasi sebagai salah satu penyerang terbaik di era terkini.

Aksi menawan Hazard bersama Chelsea dan Timnas Belgia beberapa tahun terakhir masih membekas di ingatan banyak penggila sepak bola.

Hazard termasuk dalam keluarga sepakbola yang lengkap, dengan ayahnya, Thierry, pernah bermain sepak bola klub profesional di Belgia sebagai gelandang bertahan dan ibunya, Carine, juga bermain sebagai striker.

Saudara laki-laki Eden, Thorgan, tidak membutuhkan perkenalan sementara dua saudara kandung mereka yang lain, Kylian dan Ethan, juga pemain bola.

4 dari 6 halaman

Xabi Alonso

Lebih dari dua ayah sebelumnya dalam daftar ini, Miguel Angel Periko Alonso memiliki karier yang solid di level teratas untuk Real Sociedad dan memenangkan dua gelar liga berturut-turut untuk klub yang dibelanya. Dia juga bermain untuk Barcelona serta Timnas Spanyol.

Namun, pencapaian itu kalah jauh dibanding putranya, Xabi Alonso. Sang anak menjadi salah satu gelandang kontemporer terbaik dan memenangkan banyak gelar untuk beberapa klub raksasa terbesar seperti Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen. Dia juga tampil lebih baik dari ayahnya di level internasional, menjadi bagian dari generasi emas Spanyol yang memenangkan Piala Dunia dan dua Piala Eropa

Seperti ayah mereka, baik Xabi dan Mikel (kakaknya), menjadi gelandang.

5 dari 6 halaman

Neymar Jr.

Neymar bersikeras memakai Jr. di jerseynya untuk membedakannya dari ayahnya yang memiliki karier profesional di Brasil tetapi bahkan tidak pernah mendekati kesuksesan yang diraih putranya.

Neymar menikmati puncak banyak bersama Barcelona dan PSG. Ia pun berharap bisa melengkapinya bersama Timnas Brasil.

Hubungannya dengan ayahnya selalu dekat. Bapaknya berstatus sebagai agennya dan ia merupakan orang yang membantunya menjadi pesepak bola termahal di dunia ketika PSG mengaktifkan klausul pelepasannya untuk mendapatkannya dari Barca.

6 dari 6 halaman

Frank Lampard

Ketika Frank Lampard memulai kariernya sebagai pemain muda yang menjanjikan di West Ham, ia ada di bawah bayang-bayang ayahnya, yang juga menjalani proses serupa dengan sukses. Senior Frank juga merupakan produk West Ham yang kemudian bermain untuk Timnas Inggris.

Tapi, pada perjalanannya Frank junior mulai berkembang menjadi salah satu gelandang Inggris terhebat yang pernah ada dan legenda Chelsea. Sebutan juior menghilang secara alami.

Fakta menyenangkan, seperti Frank junior, ayahnya juga menjalani karier kepelatihan. Ia terakhir terlihat sebagai konsultan manajerial di Reading.

Sumber: Sportskeeda

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer