Bola.com, Roma - Pelatih Juventus, Andea Pirlo, mengakui hasil 2-2 kontra AS Roma pada pertandingan Liga Italia, Senin (28/9/2020) dini hari WIB, merupakan langkah mundur bagi performa timnya.
Pirlo hanya mengubah satu pemain dari skuad yang menang 3-0 atas Sampdoria pekan lalu. Alvaro Morata menggantikan Gianluca Frabotta. Namun, perubahan itu menghasilkan transformasi pada taktik Juventus.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Cristiano Ronaldo mencetak dua gol yang menyelamatkan Bianconeri dari kekalahan. AS Roma sempat unggul dua kali melalui gol Jordan Veretout. Bahkan, Juventus harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-62 setelah Adrien Rabiot dikartu merah.
"Kami menghadapi dua tim yang benar-benar berbeda musim ini. Jadi saya tahu pendekatannya sangat berbada dibanding saat menghadapi Sampdoria," kata Pirlo kepada Sky Sport Italia, seperti dilansir Football Italia.
"Ini langkah mundur dalam hal performa, tapi kerja yang masih berlangsung dan kami tidak punya kesempatan untuk menjalani pertandingan pramusim untuk menguji hal-hal seperti ini."
"Bagi kami ini tambahan satu poin, karena kami dua kali tertinggal dan kemudian bermain dengan 10 orang. Sementara itu kami juga punya pemain seperti Arthur yang tidak benar-benar bermain selama enam bulan. Kami ingin menciptakan situasi satu lawan satu karena kami tahu AS Roma akan menyerang banyak, tapi tak berjalan sesuai harapan kami. Selalu sulit melawan tim yang terorganisir," imbuh Andrea Pirlo.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tatktik Masih Cair
Skema yang diusung Pirlo masih sangat cair. Juventus awalnya bermain dengan tiga bek, kemudian bermutasi menjadi empat. Aaron Ramsey mendapat peran bebas, tapi selalu ada dua gelandang di tengah.
"Kami punya gelandang yang cocok dengan sistem dua pemain. Jadi (Rodrigo) Bentancur, Arthur Melo, dan Adrien Rabiot semuanya punya karakteristik ini dan kami menempatkan mereka dalam kondisi untuk memberikan yang terbaik," tutur Pirlo.
"Sayangnya, situasi seperti ini tidak bisa diuji saat latihan, harus pada pertandingan. Arthur butuh waktu untik beradaptasi di Serie A dan gaya sepak bola kami, belum jika harus menyebut ia belum sepenuhnya fit setelah begitu lama tak bermain," imbuh Pirlo.
Sumber: Football Italia
Advertisement