Bola.com, Munich - Bek Bayern Munchen, Joshua Kimmich, menjadi penentu kemenangan timnya atas Borussia Dortmund pada ajang Piala Super Jerman di Allianz Arena, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB. Yang menarik, gol yang dicetak Kimmich itu mirip dengan gol khas legenda AC Milan, Filippo Inzaghi.
Pemain 25 tahun mencetak gol ketiga yang membuat Bayern menang dengan skor 3-2 atas Borussia Dortmund sehingga berhak menyabet gelar Piala Super Jerman.
Advertisement
Bayern bermain apik di awal laga saat berjumpa Dortmund. Die Roten unggul 2-0 dari gol Corentin Tolisso dan Thomas Muller pada menit 18 dan 32.
Dortmund tentu memberi perlawanan sengit. Tanpa Jadon Sancho, Erling Haaland tampil bagus. Dia membuat assist untuk gol Julian Brandt pada menit 39 dan mencetak gol pada menit ke-55.
Pada menit ke-82, Bayern akhirnya memastikan kemenangan. Joshua Kimmich mencetak gol penentu kemenangan.
Joshua Kimmich mencetak gol dengan cara yang unik. Tendangan awal mantan pemain RB Leipzig itu mampu diblok kiper Dortmund. Joshua Kimmich lalu terjatuh dan bagian perutnya mengenai bola.
Entah disengaja atau tidak, Joshua Kimmich jatuh tepat ke arah bola dan membuat memantul masuk ke dalam gawang.
Gol-gol seperti ini identik dengan eks bomber AC Milan, Filippo Inzaghi. Di masa lalu, Super Pippo acap kali mencetak gol dengan cara unik. Dia juga bisa mencetak gol dengan berbagai bagian dari tubuhnya.
"Itu adalah usaha dan bakat yang datang pada waktu bersamaan," ucap Manuel Neuer.
"Joshua Kimmich tidak bertahan di lapangan dan masih memasukkan bola. Joshua Kimmich adalah pemain yang bagus," puji kapten Bayern Munchen itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mentalitas Joshua Kimmich
Hansi Flick, pelatih Bayern Munchen, ikut memberi pujian pada Joshua Kimmich. Menurutnya, Kimmich adalah bagian penting dari skuad Bayern. Dia punya daya juang yang tinggi dan melakukan banyak hal demi tim.
"Selama saya mengenalnya, mentalitasnya sangat istimewa. Dia sedang dalam perjalanan untuk menjadi salah satu pemain yang membentuk tim ini dan klub ini," kata Flick.
"Saya selalu melihat, kapan saya bisa memberinya istirahat? Tapi kemudian Anda harus memperhitungkan amarahnya, dia selalu ingin berada di lapangan," tutup mantan asisten pelatih timnas Jerman.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 1/10/2020)
Advertisement