Bola.com, Jakarta - UEFA akan mengizinkan suporter masuk ke stadion pada pertandingan sepak bola. Penonton akan dibatasi hingga 30 persen dari kapasitas stadion. Namun, tidak ada suporter tim tamu.
UEFA telah uji coba skema laga dengan penontn pada Piala Super Eropa di Budapest, 4 September lalu dan dianggap sukses.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Keputusan hari ini adalah langkah pertama yang masuk akal yang mengutamakan kesehatan penggemar dan menghormati hukum di setiap negara, kata
"Meskipun kita semua menghadapi musuh bersama, yaitu COVID, setiap negara memiliki pendekatan yang berbeda dan tantangan yang berbeda pada saat tertentu. Keputusan ini memungkinkan lebih banyak fleksibilitas agar penggemar bisa datang dan tetap mematuhi protokol negara masing-masing," kata Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Namun, ini tidak berlaku buat semua tim. Semuanya bergantung kepada kebijakan masing-masing negara.
"Sekitar 27 negara di benua ini telah mengizinkan penggemar masuk stadion dengan batasan. Keputusan ini akan memungkinkan pendekatan berdasarkan negara, bukan berdasarkan kompetisi yang terkadang sulit dipahami oleh para suporter," imbuhnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaga Jarak
UEFA juga mewajibkan suporter mematuhi protokol kesehatan, terutama menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
"Pada masa-masa sulit ini, penting untuk membawa lebih banyak harapan dan semangat kembali ke dalam kehidupan penggemar sepak bola dan kami mendorong mereka untuk menghormati langkah-langkah sanitasi yang diterapkan untuk kesehatan mereka sendiri, klub atau tim nasional mereka," tegas Ceferin.
Sumber: UEFA
Advertisement