Bola.com, Jakarta - Posisi penjaga gawang adalah salah satu posisi spesialis di lapangan sepak bola. Seorang penjaga gawang menikmati keistimewaan tertentu yang tidak dimiliki oleh pemain lapangan lainnya.
Tidak seperti pemain lapangan, seorang kiper dapat menggunakan tangannya di dalam kotak penalti untuk mencegah lawan mencetak gol sekaligus menjadi garis pertahanan terakhir untuk timnya. Oleh karena itu, kesalahan yang dilakukan oleh seorang penjaga gawang lebih sering menghasilkan gol bagi lawan.
Baca Juga
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
Sebagai satu-satunya posisi wajib dalam sebuah lapangan sepak bola, seorang penjaga gawang memakai jersey yang berbeda dibandingkan rekan satu timnya.
Ketika kiper starter diusir keluar lapangan, penjaga gawang pengganti menggantikan tempatnya. Tetapi jika tim kehabisan pergantian pemain, pemain lapangan menjadi penjaga gawang karena posisinya tidak dapat dibiarkan kosong.
Mengingat sudut pandang mereka yang unik di lapangan, tidak jarang tim memiliki penjaga gawang sebagai kaptennya. Banyak klub dan tim nasional yang sukses selama bertahun-tahun telah mempercayakan tanggung jawab kapten pada penjaga gawang mereka.
Beberapa contoh penting dalam hal ini adalah Manuel Neuer (Bayern Munchen), Hugo Lloris (Tottenham Hotspur), dan Jose Luis Chilavert (Paraguay).
Penjaga gawang telah menjadi bagian integral dalam permainan membangun tim belakangan ini, dengan istilah sweeper-keeper semakin populer sejak era milenium.
Keberhasilan seorang penjaga gawang sering kali diartikan sebagai kesuksesan bagi tim. Dalam hal ini, kiper bisa dibilang sebagai roda penggerak paling vital di sebuah tim. Semakin banyak tim papan atas yang bersedia mengeluarkan banyak uang untuk lini pertahanan terakhir mereka.
Berikut ini 10 kiper paling bernilai di bursa transfer:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi 10-6: Mulai dari Bernd Leno hingga David De Gea
- 10. Bernd Leno (Arsenal/Jerman): 32 Juta Euro
- 9. Wojciech Szczesny (Juventus/Polandia): 35 Juta Euro
- 8. David De Gea (Manchester United/Spanyol): 35 Juta Euro
- 7. Andre Onana (Ajax/Kamerun): 36 Juta Euro
- 6. Ederson (Manchester City/Brasil): 56 Juta Euro
Advertisement
5. Gianluigi Donarumma (AC Milan/Italia): 60 Juta Euro
Pada usia 21, Gianluigi Donarumma telah memainkan lebih dari 100 pertandingan Serie A untuk AC Milan. Ia melesat menjadi kiper utama Timnas Italia.
Penjaga gawang muda, yang memiliki reputasi cukup bagus untuk menghentikan penalti, telah menjaga setidaknya 11 clean sheet di Serie A dalam setiap lima musimnya bersama Rossoneri. Ia mencatatkan 77 kekalahan dalam 209 pertandingan di semua kompetisi.
Sejak pensiunnya Gianluigi Buffon, Donnarruma, dipilih menjadi penjaga gawang utama Azzurri. Ia mencatat sembilan clean sheet dalam 20 pertandingan.
Dianggap sebagai penerus jangka panjang Buffon yang legendaris, Donnarumma memiliki kekuatan fisik, kemampuan teknis, ketenangan, dan kecakapan pengambilan keputusan yang mengesankan. Kesemua itu dicapai sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-22.
4. Marc-Andre ter Stegen (Barcelona/Jerman): 75 Juta Euro
Marc-Andre ter Stegen melambungkan namanya bersama raksasa La Liga Barcelona. Meski ia masih terlihat kesulitan menggeser posisi Manuel Neuer sebagai kiper utama Timnas Jerman.
Mantan penjaga Borussia Monchengladbach berusia 28 tahun itu telah mencatatkan 100 clean sheet hanya dalam 236 pertandingan kompetitif untuk Blaugrana.
Ter Stegen adalah salah satu kiper terbaik dalam permainan saat ini. Dalam pertandingan La Liga melawan Mallorca musim lalu, sang kiper secara mengejutkan sukses menyelesaikan operan 94 persen, membuat 64 dari 68 operan, yang merupakan yang terbanyak oleh seorang penjaga gawang dalam pertandingan papan atas Spanyol dalam satu setengah dekade.
Ia terkenal dengan kelincahan, refleks, kemampuan menghentikan tembakan, ketenangan dalam situasi satu lawan satu, dan kehebatannya dalam memainkan bola dari belakang.
Hanya masalah waktu sebelum Ter Stegen, yang telah menjaga sembilan clean sheet dalam 25 pertandingan untuk Jerman, menjadi pemain permanen di skuad Joachim Loew.
Advertisement
3. Thibaut Courtois (Real Madrid/Belgia): 75 Juta Euro
Thibaut Courtois tampil luar biasa musim lalu. Ia menginspirasi Real Madrid meraih gelar La Liga pertama mereka dalam tiga tahun terakhir.Â
Mantan kiper Chelsea itu, yang mencatatkan 18 clean sheet di liga musim lalu, merupakan komponen kunci dalam pertahanan kukuh Real Madrid yang hanya kebobolan 25 gol La Liga sepanjang musim.
Memasuki musim 2020-2021 Courtois melanjutkan kegemilangannya. Ia menjaga tiga clean sheet dalam empat pertandingan musim ini.
Sangat gesit untuk tinggi badannya, penjaga gawang pilihan pertama Real Madrid, yang juga tampil memesona saat membela Chelsea dan Atletico Madrid, adalah salah satu kiper terbaik di dunia. Ia pintar dalam penempatan posisi, punya refleks yang mengesankan, dan kehebatan menghentikan tembakan keras jarak jauh.
Kiper jangkung satu ini juga merupakan salah satu komponen kunci dari Generasi Emas Belgia. Ia menjaga 42 clean sheet dalam 79 pertandingan internasional resmi FIFA.
2. Alisson Becker (Liverpool/Brasil): 80 Juta Euro
Alisson Becker, yang lebih dikenal hanya dengan nama depannya, adalah salah satu yang posisinya tak tergantikan di Liverpool besutan Jurgen Klopp.
Kiper yang jago dalam penguasaan bola cerdik dalam penempatan posisi, reaktif, konsisten, dan hebat dalam duel udara. Ia tidak diragukan lagi menjadikannya komponen kunci untuk klub Anfield yang telah memenangkan gelar Premier League dan Liga Champions dalam dua musim terakhir.
Sejak kedatangannya dari AS Roma pada musim panas 2018, Alisson mencatatkan clean sheet sekali dalam dua pertandingan untuk Liverpool (45 dalam 92).
Kiper satu ini juga tampil mengesankan di Timnas Brasil. Ia mencatatkan 30 clean sheet hanya dalam 44 pertandingan. Ia mempersembahkan gelar Copa America tahun lalu.
Advertisement
1. Jan Oblak (Atletico Madrid/Slovenia): 90 Juta Euro
Kiper lawas Atletico Madrid, Jan Oblak telah menjadi simbol konsistensi sejak bergabung dengan Rojiblancos pada musim panas 2014.
Seperti semua penjaga gawang top dalam permainan, Oblak memiliki keterampilan menghentikan tembakan yang sangat baik, kecakapan udara, dan refleks yang luar biasa.
Dalam musim keenamnya di kompetisi papan atas Spanyol musim lalu, pemain internasional Slovenia itu mencapai rekor 100 clean sheet di La Liga hanya dalam pertandingan ke-182. Ia mematahkan rekor Miguel Reina sebelumnya dengan 40 pertandingan.
Pemain berusia 27 tahun itu juga tampil mengesankan di persaingan sepak bola internasional, mencatatkan 16 clean sheet hanya dalam 32 pertandingan untuk Slovenia yang gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 2020 dengan finis keempat di grup kualifikasi mereka.
Sumber: Sportskeeda