Bola.com, Jakarta - Si Anak Baru Juventus, Federico Chiesa membetot perhatian pecinta Juventus, pada laga Liga Champions tadi malam. Penampilan Chiesa mengundang decak kagum, apalagi langsung bisa beradaptasi dengan para pemain lawas.
Federico Chiesa menjadi bagian dari keberhasilan Juventus merengkuh poin penuh di markas Dynamo Kiev, pada Matchday 1 Grup G Liga Champions 2020/2021. Ia tak mencetak gol, tapi berhasil memertontonkan permainan atraktif.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Juventus unggul 2-0 atas Kiev via sepasang gol Alvaro Morata. Tanpa Cristiano Ronaldo, Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, melakukan beberapa perubahan.
Federico Chiesa berada pada posisi yang tidak lazim. Pemain berusia 22 tahun itu bermain sebagai sayap kiri, namun bukan menjadi gelandang kelima di lapangan. Saat masih bermain di Fiorentina, Federico Chiesa mendapat peran sebagai winger kanan.
Namun, bersama Juventus, pemain 22 tahun justru mendapat peran sebagai sayap kiri. Laga melawan Kiev adalah contohnya. Lalu, apa rencana Pirlo dengan posisi tidak lazim untuk Federico Chiesa itu?
Video Juventus
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Absen
"Saya ingin memiliki banyak pemain untuk menyerang. Chiesa bisa bermain di kedua sayap, Kulusevski atau Aaron Ramsey bisa bermain sebagai trequartista, di belakang striker," ucap Pirlo.
Ada alasan kuat mengapat Pirlo sampai memainkan Chiesa di posisi sayap kiri. Bukan hanya tentang kemampuan teknisnya, tetapi absennya sejumlah pemain di lini depan.
"Jangan lupa kami kehilangan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala dalam kondisi yang tidak bagus, jadi struktur penyerangan bisa berubah," jelas Pirlo. Sang allenatore memainkan Federico Chiesa di posisi area kiri.
Advertisement
Modal Bagus
Pirlo menegaskan jika andalan timnas Italia itu tidak mendapat tugas layaknya seorang gelandang. Chiesa tetap memainkan peran sebagai penyerang. "Chiesa cocok dengan apa yang hendak kami lakukan. Ia tidak ditujukan sebagai gelandang kelima, tapi penyerang yang melebar, sedangkan saat bertahan ia menjadi gelandang keempat. Dia bisa bermain di kedua sisi dan melakukannya dengan sangat baik," jelas Pirlo.
Bagi Chiesa, penampilan kontra Dynamo Kiev menjadi modal berharga agar bisa mendapatkan tempat inti di Juventus. Maklum, berstatus pendatang baru bukan hal mudah bisa menarik perhatian Andrea Pirlo.
Sumber: Football Italia, Bola.net