Sukses


5 Bintang Beken Performanya Mendadak Cupu di Awal Musim 2020-2021: Ada Apa dengan Kalian, Lionel Messi dan Kevin De Bruyne?

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona COVID-19 merusak tatanan sepak bola Eropa. Kompetisi digelar dengan tanpa menghadirkan penonton. Jadwal pertandingan pun amat padat karena molornya penuntasan berbagai ajang musim lalu.

Klub menjalani pramusim yang amat pendek. Usai menuntaskan musim 2019-2020, pemain tidak punya banyak waktu berlibur. Mereka langsung digenjot laga-laga padat merayap.

Virus corona pun membuat sejumlah tim tampil dengan skuat tak ideal, karena pemain-pemain kunci mereka positif tertular virus tersebut. Beberapa nama tenar seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, atau Zlatan Ibrahimovic, sempat terdeteksi positif COVID-19.

Jalannya kompetisi musim 2020-2021 aneh. Sejumlah klub elite terlihat tertatih-tatih. Mencuat kuda hitam yang menguasai papan atas. Hal ini dipicu melempemnya kinerja pemain kunci mereka.

Berikut ini pemain beken yang musim lalu trengginas, namun di awal musim 2020-2021 terlihat seperti kehilangan kesaktiannya.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Roberto Firmino

Trio Mohamed Salah-Sadio Mane-Roberto Firmino berkontribusi besar pada sukses Liverpool memenangi Liga Inggris musim lalu. Dua nama yang pertama disebut terlihat mampu mempertahankan konsistensi kinerja. Mereka tetap tajam menjebol gawang lain.

Sementara, Roberto Firmino terlihat stagnan. Pemain Brasil itu hanya mencetak dua gol dari 21 penampilan terakhirnya.

Kontribusi produktivitas Firmino di lini depan The Reds menyusut seiring perannya sebagai false nine atau gelandang serang. Peran sang striker amat krusial dalam menjalankan sistem permainan Jurgen Klopp, tapi tetap saja bagi seorang penyerang puasa mencetak gol demikian lama terasa menyesakkan.

Dalam enam penampilan sejauh ini, Firmino hanya mencetak satu gol dan memberikan dua assist. Rapor ini jelas jauh dari kata bagus.

3 dari 6 halaman

Paul Pogba

Tiga musim terakhir Paul Pogba selalu jadi sasaran kritik pedas. Gelandang serang asal Prancis dinilai gagal memenuhi ekspetasi sebagai pemain termahal di Manchester United.

Ole Gunnar Solskjaer terlihat mulai kehilangan kesabaran.  Manchester United telah menunggu terlalu lama melihat Pogba bisa tampil konsisten di level sebenarnya seperti saat ia bermain buat Juventus dan Timnas Prancis.

Peran Pogba perlahan mulai berkurang. Ole lebih senang mengkaryakan Bruno Fernandes sebagai pemain kreatif di lini kedua. Paul Pogba mulai sering masuk barisan cadangan.

Pogba tampil buruk dalam tiga pertandingan pertamanya musim Liga Inggris dengan status pemain yang memulai pertandingan dari bangku cadangan. Ia tampil amat jelek saat Manchester United dibantai di Old Trafford oleh Tottenham Hostpur (1-6).

Sulit rasanya melihat Pogba bisa menemukan bentuk permainan terbaik dalam waktu dekat, mengingat ia terlihat tidak merasa nyaman bermain buat United.

4 dari 6 halaman

Arthur Melo

Kepindahan Arthur Melo ke Juventus menjadi sebuah kesalahan. Secara finansial jelas masuk akal bagi Barcelona, ​​tetapi tidak demikian buat Juventus.

Pemain asal Brasil baru memulai dua pertandingan untuk Bianconeri sejauh ini dan tidak benar-benar membuat Andrea Pirlo terkesan.

Pirlo berpikir bahwa Arthur memiliki terlalu banyak insting bermain ala Barcelona dalam dirinya sehingga ia kesulitan menjalankan peran berbeda yang dipersiapkan sang pelatihJuventus. Pirlo mengkritik Arthur baru-baru ini karena tidak dalam kondisi terbaiknya dan memilih untuk bermain lebih horizontal daripada vertikal.

Arthur sempat dijuluki The Next Xavi, namun kinerjanya saat ini jauh panggang daripada api. Pirlo lebih senang memilih Adrien Rabiot, Aaron Ramsey, dan Rodrigo Bentancur dibanding dirinya.

5 dari 6 halaman

Kevin De Bruyne

Apakah kinerja Kevin De Bruyne buruk musim ini? Tidak. Apakah Kevin De Bruyne tampil dengan standar yang diharapkan? Bisa jadi. Dan di situlah letak masalahnya. Kin evsecara luas disebut-sebut sebagai gelandang terbaik dalam permainan saat ini.

Namun, dia belum benar-benar dalam performa terbaiknya sejauh ini dan penurunan performanya berpengaruh besar pada penampilan Manchester City. Tim asuhan Pep Guardiola kesulitan menembus papan atas di tujuh laga awal kompetisi.

Kevin De Bruyne adalah kreator serangan Manchester City. Musim lalu ia mencetak 13 gol dan mengumpulkan 20 assist dari 35 penampilan di Liga Inggris. I

Namun, musim 2020-2021 De Bruyne baru saja mencetak satu gol dan memberikan satu assist dari empat penampilan sejauh ini. Dia tidak benar-benar miskin kreativitas.

 

6 dari 6 halaman

Lionel Messi

Lionel Messi sejauh ini tidak tampil bagus dan karenanya tidak mengherankan jika Barcelona kesulitan di La Liga. Messi dan Cristiano Ronaldo secara konsisten mencatat angka-angka produktivitas yang sangat fantastis yang tidak dapat ditandingi oleh siapa pun.

Setelah mengancam akan meninggalkan klub karena berkonflik dengan dewan, Messi terlihat kehilangan motivasi bertanding. Ia tampil buruk di hampir setiap pertandingan kecuali dua pertandingan Liga Champions melawan Ferencvaros dan kemudian Juventus.

Sejauh ini Lionel Messi baru mengoleksi satu gol dalam lima penampilan di La Liga. Sebuah pencapaian yang aneh jika kita melihat rekam jejaknya satu dekade terakhir.

Sumber: Sportskeeda

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer