Bola.com, Madrid - Lautaro Martinez kesal setelah Inter Milan kalah 3-2 dari Real Madrid dalam laga lanjutan Liga Champions 2020/2021.
Karim benzema membuka kemenangan Inter Milan pada menit ke-25. Martinez lalu menyamakan skor 10 menit kemudian. Namun, Inter hanya mampu mencetak satu gol lagi, sementara Real Madrid mampu mencetak gol ketiga pada menit akhir.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
"Kami menciptakan cukup banyak peluang untuk mendapatkan kemenangan," kata Martinez kepada Sky Sport Italia.
“Sayang sekali, karena kami melakukan semua yang kami bisa untuk memenangkannya dan tidak pernah membiarkan mereka santai,” kata pemain asal Argentina itu.
Melihat peluang yang ada, Martinez sejak awal yakin Inter Milan akan memenangi laga dengan memanfaatkan keterpurukan Real Madrid. Namun, menaklukkan Madrid di Santiago Bernabeu ternyata tidak mudah.
"Kami marah, karena ini pertandingan yang ingin kami menangkan. Kami juga menciptakan peluang yang cukup untuk meraih kemenangan. Kami harus menundukkan kepala, move on, dan memikirkan laga berikutnya," tegas Martinez.
Inter Milan kini berada di dasar klasemen Grup B babak penyisihan Liga Champions dengan dua poin.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan
Martinez juga mengeluarkan kekecewaan karena peluang timnya menang jadi sia-sia setelah membuat kesalahan.
“Detailnya adalah perbedaan di level ini. Saya mengatakan sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi. Kami melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan ini, tetapi kami membuat kesalahan dan pada akhirnya membayar harganya," kata Martinez.
“Kami harus lebih fokus," imbuhnya.
Martinez memecahkan paceklik golnya malam ini dan berada di bawah tekanan sebagai juru gedor utama Inter Milan menyusul cederanya Romelu Lukaku.
“Saya bekerja untuk Inter, saya tahu bahwa dalam sepak bola Anda mencetak gol dan diperlakukan sebagai fenomena. Anda merindukan itu dan tiba-tiba Anda menjadi sampah. Saya memberikan segalanya untuk membuktikan bahwa saya berada di level yang dibutuhkan Inter. Saya tetap diam dan terus bekerja dengan kerendahan hati," tegasnya.
Sumber: Football Italia
Advertisement