Bola.com, Jakarta - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menargetkan timnya kembali ke Liga Champions. Pioli sukses membuat AC Milan begitu dominan pada awal musim ini.
Di tangan pelatih berusia 55 tahun itu, AC Milan tidak terkalahkan dalam 24 pertandingan. AC Milan kini memuncaki klasemen Serie A dengan 16 poin dari enam pertandingan.
Advertisement
Namun meski mengawali musim dengan baik, Pioli mengatakan dia belum memikirkan pertarungan Scudetto.
“Jika kami masih di posisi ini pada Minggu ke-32, saya akan mengatakan ya,” kata Pioli kepada L'Equipe via Football Italia, Kamis (5/11/2020).
“Tapi masih banyak pertandingan di depan kami dan kami harus fokus pada target kami, yaitu kembali ke Liga Champions. Proyek di sini jelas. Kami tidak lagi melihat apa yang telah terjadi di masa lalu, tetapi pada saat ini dan masa depan," kata Pioli.
“Banyak pemain muda telah didatangkan, targetnya adalah membuat mereka memahami apa artinya menjadi bagian dari AC Milan dan membawa klub kembali meraih kesuksesan.”
Saksikan video pilihan berikut ini:
Berita video hasil Serie a 2019-2020 pekan ke-23. Juventus kalah 1-2 dari Hellas Verona, Inter Milan geser puncak klasemen setelah menang 4-2 dari AC Milan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tentang Zlatan
AC Milan merupakan tim dengan skuad termuda di Liga Europa walaupun mereka juga mengandalkan veteran, Zlatan Ibrahimovic. Bagi Pioli, kolaborasi tua dan muda di AC Milan sangat ideal dan hasilnya sudah ada.
“Saya memiliki tim yang sangat bertanggung jawab, serius dan matang," tegas Pioli.
“Ada pemain seperti Gianluigi Donnarumma, Franck Kessie, Alessio Romagnoli, dan Hakan Calhanoglu, yang memiliki kepribadian kuat di dalam tim," katanya.
Pioli juga menegaskan kesederhanaan sangat penting baginya.
“Kesederhanaan adalah hal penting bagi saya. Saya memiliki ide-ide saya dan mencoba untuk menyesuaikannya dengan para pemain yang saya miliki," tegasnya.
“Saya bukan seorang fundamentalis dan saya mencoba untuk menempatkan tim dalam kondisi terbaik untuk memaksimalkannya."
Sumber: Football Italia
Advertisement
Baca Juga
4 Solusi Lini Pertahanan Timnas Indonesia saat Menjamu Bahrain Agar Tak Mudah Dibobol seperti Melawan Australia
Bedah Kekuatan Bahrain Jelang Melawan Timnas Indonesia di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Siapa Andalannya?
Peluang Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain 50-50: Dukungan Garuda Fans Jadi Penentu Hasil Akhir