Bola.com, Jakarta - CEO AS Roma, Guido Fienga, menganggap penolakan banding mereka terhadap kekalahan 0-3 dari Hellas Verona sebagai sesuatu yang 'sangat tidak adil.'
Pertandingan tersebut berakhir 0-0 pada pembukaan Serie A musim 2020-2021. Akan tetapi, masalah muncul karena AS Roma dianggap memainkan pemain yang ilegal.
Baca Juga
Advertisement
Pemain yang dimaksud adalah Amadou Diawara. Karena telah berusia 23 tahun, AS Roma seharusnya mendaftarkannya di kompetisi Serie A, namun hal tersebut tidak dilakukan.
AS Roma mengklaim tidak mendapat komunikasi langsung dari FIGC mengenai Amadou Diawara. Mereka tetap memainkannya karena merasa tak ada yang salah.
“Dengan segala hormat, saya tidak bisa menyembunyikan ketidakbahagiaan saya atas sebuah keputusan yang saya anggap sangat tidak adil,” kata CEO Roma Fienga kepada kantor berita ANSA.
"AS Roma melakukan semua yang kami bisa dengan mengusulkan banding. Kami mau keadilan, tapi dtolak mentah-mentah."
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ditolak
Pengadilan banding FIGC memutuskan banding klub 'tidak berdasar'. Mereka kemudian menganggap AS Roma kalah 0-3 meski sebetulnya laga berakhir dengan skor imbang 0-0.
Saat ini, Roma tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen Serie A Milan dengan 14 poin dalam tujuh pertandingan pembukaan musim ini, sementara Verona sejauh ini telah mengumpulkan 12 poin.
Sumber: Football Italia
Advertisement