Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Barcelona dan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, mengalami "momen tersulit dalam hidupnya" setelah pendarahan internal dan gumpalan darah teridentifikasi di dekat otaknya. Pengacaranya, Matías Morla, menyebut ada mukjizat di balik kesuksesan operasi otak yang dijalani kliennya.
Pada Senin (2/11/2020), menurut dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Maradona masuk rumah sakit di Buenos Aires tidak dalam keadaan darurat.
Baca Juga
Advertisement
Sang dokter menambahkan, Maradona dalam keadaan baik. Yang jelas, ia lega karena gumpalan darah di otaknya sudah tidak ada lagi.
"Saya mengatakan kepadanya: 'Diego, kamu datang ke sini'. Dia mengatakan tidak. Saya melihat Maradona ketika dia buruk. Ketika dia buruk dia tidak menerima bantuan. Kadang-kadang Anda harus memberi dukungan lebih," katanya.
"Maradona tidak sehat secara psikologis dan, seperti halnya semua orang, itu memengaruhi dia secara fisik."
Morla yang belakangan ini menjadi orang terdekat Diego Maradona, di sisi lain, takjub dengan apa yang ia saksikan. Ia mengklaim bahwa kliennya itu menjalani masa tersulit.
Ia bahkan mengaku sempat takut Diego Maradona meninggal dunia karena pendarahan internal yang terjadi dekat otaknya.
"Diego mengalami masa yang sangat sulit, itu adalah saat tersulit dalam hidupnya dan saya pikir itu adalah keajaiban bahwa pendarahan terdeteksi di kepalanya karena itu bisa mengambil nyawanya," kata Morla pada hari Rabu, sesuai Cadena Cope .
“Puji Tuhan, bahaya itu lenyap berkat intervensi hebat dari Dr. Leopoldo Luque (ahli bedah saraf dan dokter umum Maradona), karena dia mendeteksinya pada waktunya."
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sang Legenda
Maradona saat ini melatih Club de Gimnasia y Esgrima La Plata di divisi teratas sepak bola Argentina.
Maradona berada di bangku cadangan saat Gimnasia La Plata menang 3-0 atas Patronato pada 30 Oktober, sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-60 pada akhir pekan berikutnya.
Secara luas dianggap sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa, Maradona mencetak 38 gol dalam 58 penampilan untuk Barcelona. Ia lalu pindah ke Napoli pada 1984 dan memenangkan dua gelar Serie A di Napoli.
Sumber: Football Espana
Advertisement