Bola.com, Milan - Mantan gelandang Juventus, Alessio Tacchinardi, menilai Christian Eriksen tidak cocok bermain di Inter Milan. Alhasil, Eriksen kesulitan memperlihatkan performa terbaiknya bersama I Nerazzurri.
Gelandang Timnas Denmark itu meninggalkan Tottenham pada Januari 2020. Christian Eriksen bergabung dengan Inter Milan setelah ditebus dengan biaya 27 juta euro.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Namun, Eriksen sekarang sedang menghadapi masa sulit bersama Il Biscione. Gelandang berusia 28 tahun itu jarang mendapat menit bermain reguler di Inter Milan.
Pada musim ini, Christian Eriksen sudah tampil tujuh kali di berbagai ajang bersama Inter. Namun, dia hanya empat kali menjadi starter dan belum mencetak gol.
Tacchinardi menilai Eriksen tidak bakal bisa bersinar bersama Inter. Sebab, pemain berusia 28 tahun itu tidak cocok dengan skema 3-5-2 yang diusung Antonio Conte.
"Saya tidak bisa setuju dengannya sekarang, karena ketika dia melangkah ke lapangan, dia tidak menunjukkan keinginan untuk memberi pengaruh," kata Tacchinardi kepada Radio TMW.
"Christian Eriksen merusak prospeknya sendiri dengan melakukan itu. Dia bermain bagus di Tottenham, karena dia memiliki pemain sayap cepat, tetapi dia tidak cocok dengan 3-5-2 racikan Conte di Inter Milan," lanjutnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bergabung ke AC Milan atau Napoli
Tacchinardi menilai Christian Eriksen bisa menyelamatkan kariernya dengan meninggalkan Inter Milan. AC Milan atau Napoli bisa menjadi klub yang pas bagi mantan pemain Tottenham tersebut.
"Jika dia pergi ke Milan atau Napoli, yang memiliki ide taktis yang sama, maka secara teori dia bisa melakukannya dengan baik, tetapi tidak di Inter," tandasnya.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Aga Deta/Published: 15/11/2020)
Advertisement