Bola.com, Jakarta - Sassuolo bertekad finis di zona Liga Champions demi menghormati mantan pemilik klub, Giorgio Squinzi dan istri, Adriana Spazzoli. Sosok yang dianggap sebagai pahlawan itu meninggal Oktober dan Novemver tahun lalu,
Sassuolo berada di Serie C2 ketika Squinzi dan Adriana mengambil alih klub. Keduanya melewati banyak rintangan dan hambatan untuk membawa tim berjulukan Neroverdi itu mentas di Serie A.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Tak sekadar numpang lewat, Sassuolo berhasil menjadi salah satu klub paling stabil di Serie A. Dari tim semenjana, Sassuolo menjelma menjadi klub yang tak bisa dianggap remeh, bahkan berhasil menembus Liga Europa.
Selain itu, Sassuolo juga kerap melahirkan sejumlah pemain papan atas, mulai dari Domenico Berardi sampai pemain muda masa depan Timnas Italia macam Manuel Locatelli dan Giacomo Raspadori.
Squinzi dan Adriana menikah pada tahun 1970. Yang menyedihkan, mereka meninggal beberapa minggu satu sama lain pada Oktober dan November 2019.
Kini, genap setahun setelah sepasang pahlawan Sassuolo itu meninggal dunia. Manajemen klub berambisi memberikan hadiah manis kepada keduanya berupa tiket ke Liga Champions.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keinginan Terbesar Squinzi
"Ini hari yang indah bagi kami, karena skuad Italia sedang berlatih di pusat kami dan akan bermain di Stadion Mapei malam ini," kata direktur Carnevali di Sky Sport Italia.
“Kami merasa bahwa mereka melihat kami dan mendukung kami. Kami bertujuan untuk lolos ke Liga Champions, karena kami berutang kepada mereka, itu adalah keinginan terbesar Squinzi untuk melihat Sassuolo di kompetisi utama Eropa."
Sumber: Football Italia
Advertisement