Bola.com, Milan - AC Milan pernah sangat dekat dengan pemuda sensasional Hungaria, Dominik Szoboszlai, pada bursa transfer musim panas lalu. Lantas, apa yang membuat operasi kepindahannya ke San Siro kolaps di tengah jalan?
Szoboszlai, pemain berusia 20 tahun asal klub Austria, Red Bull Salzburg, digadang-gadang sebagai satu di antara wonderkid terbaik di Eropa. Gelandang Timnas Hungaria itu mampu tampil ciamik kendati usianya baru menginjak 20 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Pada musim lalu, Szoboszlai mengumpulkan 40 penampilan dan mengukir 12 gol serta 18 assists untuk Salzburg.
Performa Szoboszlai kian menjanjikan di musim 2020/2021 setelah menorehkan sembilan gol dan lima assists dari 13 pertandingan. Teraktual, pemain dengan gaya rambut undercut ini membantu Timnas Hungaria promosi ke UEFA Nations League A untuk tahun depan.
AC Milan, yang sempat tertatih-tatih pada pertengahan musim lalu, berniat untuk mengganti pelatih Stefano Pioli dengan Rafl Rangnick. Pria asal Jerman itu ingin membawa Szoboszlai ke San Siro.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pioli Bertahan, Szoboszlai Tidak Jadi Datang
Manajemen AC Milan berubah pikiran. Lantaran performa Zlatan Ibrahimovic dkk. semakin membaik, bahkan tidak terkalahkan hingga akhir musim, Pioli tetap dipertahankan. Alhasil, Szoboszlai tidak jadi merapat.
"Saya tahu Szoboszlai sangat dekat dengan AC Milan ketika Rangnick akan diangkat sebagai pelatih. Namun, Napoli juga tertarik dengannya," kata pelatih Timnas Hungaria, Marco Rossi, kepada Radio Punto Nuovo dinukil dari Football Italia, Jumat (20/11/2020).
Saat AC Milan mulai mengendurkan ketertarikan, Arsenal masuk untuk meramaikan perburuan Szoboszlai. The Gunners, julukannya, dikabarkan sudah tidak sabar untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim dingin tahun depan.
"Dia memiliki visi permainan yang hebat, berlari dengan keras, namun perlu meningkatkan kemampuan dalam transisi bertahan dan secara keseluruhan dalam bertahan," ujar Marco Rossi.
"Jika dia datang ke Italia, saya pikir dia akan menjadi pemain yang lengkap dan sangat cepat," ujar pelatih berusia 56 tahun tersebut.
Â
Sumber: Football Italia
Advertisement