Bola.com, Jakarta - Boys will always be boys, tampaknya jargon tersebut masih melekat kepada duet striker Inter Milan, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Keduanya melakukan selebrasi yang terinspirasi dari gim Call of Duty kala mencetak gol ke gawang Torino dalam lanjutan Liga Italia Serie A 2020/2021.
Romelu Lukaku menjadi man of the match pada laga Inter Milan saat berhadapan dengan Torino. Dua golnya membawa Nerazzurri menang 4-2 meski sempat tertinggal 0-2.
Baca Juga
3 Fakta Ole Romeny The Next Striker Timnas Indonesia: Dari Belanda U-15 Sampai U-20, Akhirnya Skuad Garuda
Budi Sudarsono Optimistis Timnas Indonesia Bisa Sulitkan Jepang: Peluang Tetap Ada, tapi Jangan Over-Confident
Wartawan Jepang Kaget dengan Euforia Timnas Indonesia: Negara Kami Ada Suporter, tapi Tak Seheboh di Sini
Advertisement
Usai mencetak gol keduanya melalui titik putih, Romelu Lukaku melakukan selebrasi bak orang yang sedang menembak. Striker Timnas Belgia itu menyatakan bahwa aksi tersebut terinspirasi dari gim battle royale, Call of Duty.
Lukaku menceritakan, Lautaro Martinez ingin bermain gim tersebut dengan Lukaku dan Achraf Hakimi. Martinez bahkan juga telah dibelikan PlayStation 5 agar ketiganya bisa bermain bersama.
"Lautaro ingin bermain Call of Duty dengan saya dan [Achraf] Hakimi, kami mulai, minggu ini saya memberinya PS5 sehingga dia bisa mulai bermain dengan kami," ujar Romelu Lukaku.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Menjadi Tim Besar
Comeback gemilang Inter Milan atas Torino dalam lanjutan Serie A Liga Italia dikritik oleh Romelu Lukaku. Ia menilai klubnya belum menjadi tim besar.
Romelu lukaku melihat hal tersebut sebagai hal negatif. "Sejujurnya, Inter Milan belum menjadi tim besar."
"Tak bagus rasanya melihat kami kesulitan pada 60 menit pertama. Kami bermain sangat buruk," katanya lagi kepada DAZN.
Lebih lanjut, eks Manchester United itu merasa kalau Inter Milan bermain tanpa hasrat untuk memenangi pertandingan. Untungnya, Lautaro Martinez dkk. mampu bangkit dan meraih tiga poin.
"Kami bermain tanpa amarah, tanpa keinginan untuk menang. Kami telat panas. Tapi yang terpenting adalah tiga poin," katanya lagi.
Sumber: Football Italia
Advertisement