Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, meninggal dunia akibat henti jantung, Rabu (26/11/2020). Kepergian sang maestro meninggalkan duka bagi sepak bola dunia.
Legenda Timnas Brasil, Pele, mengungkapkan duka citanya.
Baca Juga
Advertisement
"Berita yang menyedihkan. Saya kehilangan seorang teman baik dan dunia kehilangan legenda. Masih banyak yang bisa dikatakan, tapi untuk saat ini, semoga Tuhan memberi kekuatan kepada anggota keluarga. Suatu hari, saya berharap kita bisa bermain bola bersama di langit," tulis Pele di Twitter.
Que notícia triste. Eu perdi um grande amigo e o mundo perdeu uma lenda. Ainda há muito a ser dito, mas por agora, que Deus dê força para os familiares. Um dia, eu espero que possamos jogar bola juntos no céu. pic.twitter.com/6Li76HTikA
— Pelé (@Pele) November 25, 2020
Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun. Dua pekan lalu, ia sempat menjalani operasi penggumpalan darah di otak. Menurut dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Maradona masuk rumah sakit di Buenos Aires pada Senin (2/1/2020), namun bukan dalam situasi darurat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Federasi Argentina
Dalam masa pemulihan itu, sang legenda akhirnya pergi untuk selamanya.
"Asosiasi Sepak Bola Argentina, melalui presiden Claudio Tapia, mengungkapkan kesedihannya yang terdalam atas kematian legenda kami, Diego Armando Maradona. Anda akan selalu ada di hati kami," demikian pernyataan AFA.
Argentina pun menetapkan hari berkabung nasional atas wafatnya Diego Maradona.
Advertisement