Bola.com, Jakarta - Penyesalan besar tengah dialami mantan kiper Timnas Inggris, Peter Shilton. Hingga Diego Maradona meninggal dunia, ia tak sempat mewujudkan rencananya untuk bertemu langsung dengan bekas rivalnya itu.
Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat. Ia mengalami serangan jantung di rumahnya, di kawasan Buenos Aires.
Baca Juga
Advertisement
Satu di antara hal 'kontroversial' yang pernah dilakukan Diego Maradona adalah gol Tangan Tuhan. Saat itu, El Diablo mencetak gol ke gawang Timnas Inggris yang dijaga Peter Shilton dengan tangannya.
Mendengar kabar meninggalnya Diego Maradona, Peter Shilton langsung menceritakan kejadian gol Tangan Tuhan tersebut. Ia menjelaskan secara detail laga Argentina vs Inggris pada Piala Dunia 1986 Meksiko.
"Tiga puluh empat tahun telah berlalu, orang-orang masih mengatakan pada saya, 'Bagaimana bisa orang pendek (Diego Maradona) bisa melompatimu?' dan sebagainya," ujar Shilton saat berbicara di acara Good Morning Britain.
"Pada akhirnya, yang saya pikirkan adalah gol tersebut membuat kami kalah. Itu adalah gol pertama yang krusial di laga yang krusial. Empat menit setelah gol itu, saya merasa rekan-rekan setim masih memikirkannya, konsentrasi kami terpecah."
"Diego Maradona, brilian, gol keduanya luar biasa. Saya tidak bilang pertahanan kami lemah, tapi pemain itu sungguh hebat. Begitulah, kami tidak mampu menyamakan kedudukan dan tersingkir dari Piala Dunia," katanya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyesalan Terbesar
Peter Shilton menceritakan, para pemain Inggris kesal sejadi-jadinya karena gol Tangan Tuhan disahkan. Ia bahkan menyebut tak ada yang mau berjabat tangan Diego Maradona usai pertandingan.
"Banyak pemain yang kesal pada Maradona dan tidak mau berjabat tangan dengannya," katanya lagi.
"Itu 34 tahun lalu, saya tidak pernah bertemu dengannya lagi, nyaris ada beberapa momen di mana kami bisa bertemu, tapi tak pernah kejadian."
"Saya tidak sempat berjabat tangan dengannya. Saya dengar omongan dari anak-anak kalau sampai usai pertandingan pun Maradona tidak mau mengakui gol Tangan Tuhan itu."
Argentina pada akhirnya menang 2-1. Inggris mencetak gol lewat upaya Gary Lineaker, tapi tak cukup untuk menyelamatkan The Three Lions di Piala Dunia 1986.
"Saya selalu bilang kalau dia adalah pemain terbaik yang pernah saya lawan, tak perlu diragukan lagi, dia punya kualitas sepak bola yang luar biasa," ujar Shilton melanjutkan.
"Pemain yang brilian. Memang ada Pele, tapi saat itu Brasil dihuni banyak pemain hebat, sementara Argentina, saya rasa mereka tidak begitu hebat, jadi Diego Maradona yang bikin Argentina juara Piala Dunia," katanya menuntaskan.
Sumber: Mirror
Advertisement