Bola.com, Jakarta - Leopoldo Luque, dokter Diego Maradona, mengatakan dia melakukan semua yang dia bisa untuk menangani mantan striker Timnas Argentina yang meninggal karena serangan jantung pekan lalu.
Sebelumnya pada hari itu jaksa penuntut di San Isidro, dekat Buenos Aires, mengatakan mereka sedang menyelidiki Dr Luque, atas kematian Diego Maradona. Sementara itu, televisi Argentina menunjukkan polisi menggerebek rumah dan operasi dokter berusia 39 tahuun tersebut.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Penyelidikan dibuka setelah putri Maradona, yakni Dalma, Gianinna dan Jana menyatakan kekecewaannya atas perawatan yang didapat Diego Maradona. Kemudian pada hari itu, Dr Luque, memberikan pernyataan yang emosional.
"Anda ingin tahu untuk apa saya bertanggung jawab?" tanyanya di antara isak tangis.
"Karena saya mencintainya, telah menjaganya, karena telah memperpanjang hidupnya, karena telah memperbaikinya sampai akhir?"
"Dia seharusnya pergi ke pusat rehabilitasi. Diego Maradona tidak mau. Akulah orang yang merawatnya. Saya bangga dengan semua yang telah saya lakukan. Saya tidak menyembunyikan apa pun. Saya siap membantu keadilan."
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Tanggung Jawab Dr Luque
Maradona meninggal karena serangan jantung pada Rabu dalam usia 60 tahun, dan dimakamkan pada Kamis di pemakaman Jardin de Paz di pinggiran ibu kota Argentina.
Luque mengatakan dia tidak tahu mengapa tidak ada defibrillator jika terjadi serangan jantung di rumah Maradona di Tigre, dan menjelaskan bahwa perawatan di rumah bukanlah tanggung jawabnya.
Luque juga mengatakan sebuah ambulans seharusnya diparkir di luar.
"Saya seorang ahli bedah saraf," kata Luque.
"Seorang psikiater telah meminta agar selalu ada ambulans di depan rumahnya. Saya tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas fakta bahwa tidak ada ambulans," kata Luque.
Sumber: The National News
Advertisement