Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat musim 2020-2021 berjalan dalam kondisi tidak ideal. Pertandingan kompetisi elite Benua Biru digelar tanpa menghadirkan penonton, perpindahan pemain tak seramai biasanya, mengingat klub menjaga keseimbangan keuangan mereka.
Waktu libur amat pendek, baru genap sebulan menuntaskan kompetisi musim lalu klub-klub sudah bertarung menghadapi musim 2020-2021. Hal itu berdampak pada kinerja sejumlah tim dan pemain top.
Baca Juga
Advertisement
Karena pramusim yang lebih pendek dari biasanya, tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona, Juventus dan Manchester City menjalani start yang lambat. Performa mereka sangat tidak memuaskan di awal musim.
Dengan jadwal yang padat, sejumlah pemain mulai bertumbangan karena cedera. Hal tersebut dialami Virgil van Dijk, Gerard Pique dan Joshua Kimmich.
Sementara itu, sorotan juga mengarah kepada Lionel Messi. Bintang Argentina itu baru mulai menunjukkan kehebatannya setelah menjalani start yang lambat bersama Barcelona.
Namun, beberapa pemain berhasil kembali ke performa terbaik mereka pada 2020-21 setelah mengalami kegagalan sebelumnya. Berikut adalah kelima pesepakbola tersebut seperti dilansir Sportskeeda.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Henrikh Mkhitaryan
Tidak masuk dalam rencana Unai Emery di Arsenal, Henrikh Mkhitaryan dipinjamkan ke AS Roma. Sang gelandang terlahir kembali di Italia.
Gelandang Armenia itu mencetak sembilan gol dan lima assist di Serie A. Mkhitaryan membantu Roma finis kelima di klasemen dan lolos ke Liga Europa.
Setelah bergabung dengan klub dengan status bebas transfer pada musim panas, Mkhitaryan semakin menggila di musim 2020-21. Mkhitaryan telah menunjukkan permainan terbaiknya musim ini.
Mkhitaryan sudah mencetak enam gol dan enam assist dari 13 penampilan di semua kompetisi. Ia baru-baru ini mencetak hattrick pertamanya untuk klub melawan Genoa, sebelum memborong dua gol di pertandingan berikutnya melawan Parma.
Penampilan Mkhitaryan bisa sangat krusial bagi perjalanan Roma musim ini. Klub ibukota Italia itu ingin melangkah jauh di Liga Europa dan mencoba finis di posisi 4 besar untuk kembali ke Liga Champions.
Advertisement
Joao Felix
Joao Felix tiba di Atletico Madrid dengan transfer sebesar 127 juta euro dari Benfica musim lalu. Namun, ia belum mampu menunjukkan performa terbaiknya meski ada banyak ekspektasi di sekitarnya.
Pemain Portugal berusia 20 tahun itu hanya mencetak enam gol dalam 27 pertandingan La Liga dan tiga gol dalam enam pertandingan di Liga Champions. Atletico Madrid kesulitan membuat dampak di kedua kompetisi tersebut.
Namun, setelah musim debut yang kurang mengesankan, Felix sekarang menjadi pemain yang berbeda untuk Los Rojiblancos. Dia telah mencetak delapan gol dan tiga assist dari 14 penampilan di semua kompetisi.
Penampilan luar biasa Felix memberi banyak keuntungan bagi Atletico Madrid. Mereka telah memenangkan tujuh dari sembilan pertandingan La Liga musim ini untuk duduk satu poin di belakang pemuncak klasemen Real Sociedad.
Jika pemain Portugal itu melanjutkan performa apiknya, Atletico Madrid bisa mengakhiri dominasi Real Madrid dan Barcelona di pentas La Liga.
Philippe Coutinho
Philippe Coutinho sedang dalam performa terbaiknya untuk Barcelona setelah kembali dari masa pinjaman produktif di Bayern Munchen.
Coutinho ditebus dengan harga mahal dari Liverpool. Namun, dia hanya mencetak sembilan gol dalam 22 pertandingan La Liga pada musim pertamanya di Camp Nou. Banyak yang diharapkan dari gelandang Brasil setelah tampil mengesankan untuk The Reds.
Di akhir musim, Coutinho tidak masuk dalam rencana Barcelona dan sang pemain dipinjamkan ke Bayern Munchen. Coutinho berhasil membantu Bayern meraih treble winners pada musim lalu.
Setelah statusnya tidak dipermanenkan, Coutinho kembali ke Camp Nou pada musim panas. Ia sekarang menjadi salah satu dari sedikit pemain Barcelona yang tampil gemilang selama musim yang sulit di bawah manajer baru Ronald Koeman.
Advertisement
James Rodriguez
Setelah meninggalkan Real Madrid, James Rodriguez telah menemukan kehidup baru di Everton. Sang pemain bereuni kembali dengan mantan manajernya, Carlo Ancelotti di Premier League.
Pemenang Sepatu Emas di Piala Dunia 2014 itu memulai kariernya di Premier League dengan baik. Dia telah mencetak dua gol dan empat assist dari 10 laga setelah menghabiskan sebagian besar musim lalu di bangku cadangan Real Madrid.
Jika sang pemain terus melanjutkan performa impresifnya di Everton, mungkin James Rodriguez tidak akan lama lagi dikejar oleh beberapa klub besar di Benua Eropa.
N'Golo Kante
N'Golo Kante telah menjadi salah satu pemain kunci Chelsea sejak kedatangannya dari Leicester City empat tahun lalu.
Dia telah memainkan setidaknya 34 pertandingan Premier League dalam tiga dari empat musim terakhirnya di klub. Namun, serangkaian cedera membuat pemain Prancis itu hanya tampil 22 kali di liga untuk Chelsea musim lalu.
Gelandang bertahan itu tidak dalam kondisi terbaiknya. Alhasil, Chelsea kebobolan terlalu banyak gol dan nyaris tidak bisa finis di posisi empat besar pada akhir musim.
Namun, Kante telah kembali ke performa terbaiknya pada 2020-21. Pemain Prancis itu secara khusus menunjukkan performa yang luar biasa dalam hasil imbang tanpa gol melawan Tottenham Hotspur. Ia mampu meredam duet Harry Kane dan Son Heung-min yang sedang dalam performa terbaiknya.
Kante bersinar di lini tengah Chelsea. Dia memiliki peran penting mengapa The Blues mempunyai pertahanan yang kukuh belakangan ini.
Sumber asli: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 2/12/2020)
Advertisement