Bola.com, Jakarta - Juventus akan diselidiki terkait kasus status kewarganegaraan Luis Suarez. Kejaksaan Perugia, Italia, yang memulai penyelidikan tersebut, Jumat (4/12/2020).
Otoritas Italia menyelidiki dugaan penyimpangan dalam tes bahasa untuk memenuhi persyaratan warga negara Italia yang dijalani Luis Suarez pada bulan September itu.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Pada bursa transfer musim panas lalu, Juventus berencana mendatangkan Suarez. Untuk mengakali slot pemain asing, Suarez harus menjadi warga negara Italia. Suarez lalu menjalani ujian di Universitas Perugia.
Namun, transfer tersebut akhirnya batal. Suarez bergabung dengan Atletico Madrid.
“Ternyata isi dari tes telah dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pemain, untuk mencapai hasil bagus dan nilai ujian memenuhi permintaan yang telah dibuat oleh Juventus, dengan tujuan untuk citra yang positif, baik pribadi maupun untuk Universitas,” demikian bunyi pernyataan jaksa penuntut, dikutip dari Football Italia, Jumat (4/12/2020).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dugaan Keterlibatan Juventus
Dalam kasus ini, Rektor Universitas Giuliana Grego, CEO Universitas Simone Olivieri, dan dua profesor diduga terlibat. Kejaksaan tengah menyelidiki keterlibatan Juventus dalam kasus tersebut.
“Investigasi juga memungkinkan kami untuk memahami bagaimana pada hari-hari pertama September 2020, dugaan keterlibatan manajemen Juventus untuk mempercepat proses kewarganegaraan Italia Luis Suarez. Ini menunjukkan hipotesis baru tentang kejahatan terhadap orang-orang, selain mereka yang menjadi anggota universitas, ini masih dalam proses penyelidikan."
Maria Turco, satu di antara pengacara Juventus mengatakan, pada bulan September, tidak ada negosiasi atau kesepakatan dengan pihak universitas. Panggilan telepon antara pengacara klub dan universitas tidak membicarakan hal tersebut.
Sumber: Football Italia
Advertisement