Bola.com, Jakarta - Mancheter United tersungkur kala tandang ke markas Leipzig, pada Matchday 6 Liga Champions 2020/2021, Rabu (9/12/2020) dinihari WIB. Hasil tersebut menjadi puncak dari rangkaian mengenaskan Manchester United, yang pada akhirnya gagal melaju ke fase knock-out.
Ketidakberdayaan Manchester United di kandang Leipzig membuat mereka hanya sanggup finis di perignkat 3 klasemen akhri Grup H. Manchester United sudah kebobolan dua gol dalam rentang 13 menit.
Baca Juga
Advertisement
Angelino menjebol jala Manchester United pada menit ke-2. Selang sebelas menit, giliran Amadou Haidara yang memanfaatkan kelemahan lini belakang Setan Merah. Pada babak kedua, Justin Kluivert merobek jala armada Ole Gunnar Solskjaer pada menti ke-69.
Manchester United sempat akan bangkit melalui dua gol dalam rentang dua menit. Bruno Fernandes membuka asa pada menit ke-80 via titik penalti, disusul Paul Pogba (82'). Sayang, dua gol tersebut tak bisa menyelamatkan Manchester United, dan The Red Devils harus angkat koper dari persaingan elit di Liga Champions.
Kapten Manchester United, Harry Maguire mengakui kubu Old Trafford tak mampu bermain maksimal. "Kami nyaris membalikkan keadaan, tapi apa boleh buat, tim terlalu pelan memulai pertandingan," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fakta Mengenaskan
Berikut ini beberapa catatan mengenaskan Manchester United setelah laga di markas Leipzig :
1. Kalah di markas Leipzig menjadi kali pertama bagi Manchester United setelah nasib serupa pada periode Liga Champions 2012/2013. Yup, Manchester United mengalami kekalahan back to back.
2. Manchester United keboboloan minimal tiga gol dalam dua pertandingan beruntun. Hal ini terjadi untuk kali pertama setelah April 2003. Kala itu, Manchester United bersua Real Madrid.
3. Ole Gunnar Solskjaer merasakan enam kekalahan di pentas Liga Champions. Kondisi ini menjadi yang pertama bagi pelatih yang menangani klub asal Inggris dalam 10 pertandingan di panggung Liga Champions.
Advertisement