Bola.com, Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer dan Harry Maguire menjadi dua di antara persona Manchester United yang mendapat sorotan tajam. Kalangan warganet 'menuduh' Ole sebagai biang kekalahan Manchester United setelah strategi yang dianggap kurang brilian.
Sementara itu, Maguire dianggap gagal menjaga soliditas pertahanan, yang membuat Manchester United kebobolan dua gol dalam rentang 13 menit pertama. Tak pelak, kegagalan di markas Leipzig membuat Setan Merah gagal melangkah ke fase knock-out Liga Champions musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Pada laga tersebut, Manchester United takluk 2-3. Dua gol dari Bruno Fernandes dan Paul Pogba, tak sanggup menyelamatkan nasib raksasa Premier League tersebut. Maklum, tiga gol tuan rumah terlebih dulu lahir via Angeliño (2'), Amadou Haidara (13') dan Justin Kluivert (69').
Berikut ini curahan hati Ole Gunnar Solskjaer dan Harry Maguire setelah hasil mengecewakan Manchester United di kandang Leipzig :
Video Manchester United
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ole Gunnar Solskjaer
"Kami memulai pertandingan dengan sangat terlambat, meski tim sudah menunjukkan spirit untuk bangkit kembali. Tapi, Anda tentu saja tak boleh memberikan tim lawan keunggulan tiga gol, lalu berharap bisa mengejar selisih gol tersebut. Tapi saya gembira karena ada karakter kuat yang keluar.
Tentu saja, dua gol yang memberi gambaran kami akan bangkit tak berarti bagus. Kami tak cukup bagus dalam pertandingan ini. Jujur saja, kekalahan terbesar kami adalah ketika bersua Istanbul, dan itu seharusnya bisa memberi kami poin maksimal,"
Advertisement
Harry Maguire
"Kami mengawali pertandingan dengan performa tak terlalu baik, terutama pada 20 menit awal. Ada 11 pemain yang harus agresif, dan itu adalah dasar dari sepak bola, yang sayangnya kami tak menjalankan dengan baik. Artinya, ketika landasan itu tak ada, maka kekalahan itu akan tetap datang.
Sebenarnya, kami bermain fokus dan nyaman setelah kebobolan dua gol, tapi tetap saja hal itu tak mendapat ampun. Kami bermain menekan, sayang justru mereka yang mencetak gol pada serangan balik pertama pada babak kedua. Kami tetap punya keyakinan, tapi gol ketiga memang sangat krusial,"
Sumber : UEFA