Bola.com, Jakarta - Satu lagi sosok penting di sepak bola Argentina meninggal dunia. Setelah ditinggal sang legenda, Diego Maradona, yang wafat akibat sakit jantung, kali ini Argentina kehilangan pelatih berpengalaman, Alejandro Sabella.
Sabella sudah menjalani perawatan di sebuah klinik swasta di Belgrano, Buenos Aires selama hampir dua pekan. Dia dibawa ke klinik tersebut pada 26 November lalu akibat mengalami masalah pada jantungnya.
Advertisement
Kondisi Alejandro Sabella awalnya sempat membaik setelah menjalani operasi. Akan tetapi, kesehatan pelatih yang sukses membawa Estudiantes menjuarai Copa Libertadores 2009 itu semakin menurun akibat infeksi, dan harus memakai alat bantu pernafasan.
Sayangnya, kondisi Alejandro Sabella terus memburuk dan dinyatakan meninggal dunia pada usia 66 tahun, Selasa (8/12/2020) siang waktu setempat.
"Keluarga besar Liga Profesional de Futbol AFA sangat menyesali wafatnya Alejandro Sabella, dan kami bersama semua orang yang dicintainya pada saat yang menyedihkan ini," tulis akun Twitter resmi Federasi Sepak Bola Argentina (AFA).
"Beristirahatlah dengan tenang, Profesor," lanjut pernyataan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bawa Timnas Argentina ke Final Piala Dunia 2014
Alejandro Sabella merupakan satu di antara pelatih berpengalaman di Argentina. Dia pernah membawa Estudiantes merengkuh dua trofi juara. Selain Copa Libertadores, Sabella mempersembahkan gelar Primera Division 2010 untuk Estudiantes.
Pelatih kelahiran 5 November 1954 itu juga pernah melatih Timnas Argentina dari 2011 sampai 2014. Di bawah arahan Alejandro Sabella, Tim Tango tampil impresif. Argentina tercatat mampu meraih 25 kemenangan, 10 hasil imbang, dan menelan lima kekalahan dari 40 pertandingan yang dimainkan.
Berkat taktik yang diterapkan Alejandro Sabella, Timnas Argentina mampu menembus final Piala Dunia 2014. Bagi La Albiceleste, itu adalah untuk pertama kalinya melenggang ke partai puncak Piala Dunia dalam 24 tahun terakhir.
Sayangnya, Argentina gagal merengkuh titel juara, setelah pada laga final menelan kekalahan 0-1 dari Jerman.
Sepulang dari Brasil, Sabella dan skuad Argentina disambut bak pahlawan, tapi tak lama kemudian dia memutuskan mundur dari posisinya dan digantikan oleh Gerardo Martino.
Sumber: Goal International
Advertisement