Bola.com, Jakarta - Mantan striker AC Milan. Jon Dahl Tomasson, mengaku tidak pernah menyaksikan lagi kekalahan Rossoneri melawan Liverpool di final Liga Champions 2005. Baginya, laga tersebut sungguh menyayat hati.
Mantan pemain depan Timnas Denmark itu bermain tiga musim di AC Milan dengan mencetak 35 gol dalam 114 pertandingan. Dari sekian kenangan buruk, final Liga Champions kontra Liverpool jadi yang paling menyesakkan.
Advertisement
Dia bermain sebagai pemain pengganti pada paruh kedua final tersebut. Setelah unggul 3-0 pada babak pertama, AC Milan kalah melalui adu penalti.
"Ini jelas merupakan kenangan terburuk selama bertahun-tahun saya di Milan," kata Tomasson kepada Tuttomercatoweb.
"Ketika saya mencetak gol tendangan penalti, saya pikir kami akan memenangkannya tetapi beberapa menit kemudian semuanya sirna."
"Kami hancur oleh kekalahan itu, saya tidak pernah memiliki keberanian untuk menonton pertandingan lagi dan saya tidak akan pernah melakukannya."
Jon Dahl Tomasson memenangkan lima trofi bersama AC Milan, termasuk satu Liga Champions pada musim 2002/2003 dan satu gelar Serie A pada 2003/2004.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karier sebagai Pelatih
Jon Dahl Tomasson saat ini tengah melatih klub besar Swedia, Malmo FF. Meski baru didapuk sebagai pelatih pada Januari, ia sudah berhasil memberikan gelar liga.
Akan tetapi, karier Jon Dahl Tomasson sebagai pelatih tak mulus. Ia pernah menangani Excelsior dan Roda JC, namun dicap gagal.
Merasa masih butuh ilmu, ia memutuskan hijrah menuju Vitesse Arnhem sebagai asisten pelatih. Ia berdampingan dengan Peter Bosz.
Semusim berselang, pelatih berusia 47 tahun itu dipanggil Age Hareide untuk menjadi asisten pelatih Timnas Denmark. Setelah merasa cukup bekal, barulah ia berani menerima pinangan Malmo FF.
Sumber: Football Italia
Advertisement