Bola.com, Jakarta - Liga Inggris merupakan salah satu liga terbaik di dunia. Selain sebagai salah satu liga dengan pembinaan pemain muda terbaik, sepak bola di Inggris juga merupakan ladang bisnis.
Sebut saja klub besar seperti Liverpool, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Manchester City serta klub-klub lainnya menjalankan bisnis dengan jual-beli pemain hingga aparel.
Advertisement
Pada musim ini, banyak pula klub di Inggris merombak skuad nya. Chelsea merekrut Kai Havertz seharga 80 juta euro. Sang gelandang serang jadi pemain termahal The Blues, yang dua dekade terakhir doyan mengumbar duit di bursa transfer, terutama di era kepemilikan Roman Abramovic.
Havertz adalah satu di antara banyak pemain yang digaet Chelsea musim panas ini. Klub raksasa Liga Inggris amat agresif. Saat klub-klub lain khawatir mengeluarkan uang buat belanja pemain imbas krisis ekomomi global yang ditimbulkan pandemi virus corona, Chelsea melenggang tanpa beban mendatangkan banyak pemain beberapa pekan terakhir.
Manajer The Blues, Frank Lampard, akan memiliki tugas untuk mengintegrasikan para pemain ini. Dengan klub menghabiskan banyak uang, tuntutannya sudah barang tentu amat tinggi. Gelar Premier League 2019-2020 merupakan sebuah kewajiban bagi sang pelatih.
Chelsea memiliki rekor yang tidak konsisten dalam hal pengeluaran besar. Mereka telah menikmati beberapa kesuksesan, tetapi pemain seperti Alvaro Morata, Fernando Torres, dan Andriy Shevchenko yang didatangkan dengan mahar selangit gagal unjuk gigi saat berkiprah di Stamford Bridge.
Belanja pemain yang dilakukan Chelsea berimbas juga pada meningkatnya total harga pemain di Liga Inggris dan menjadikannya liga paling mahal di dunia. Lalu berada di posisi berapa liga-liga top di Eropa lainnya?