Bola.com, Jakarta - Legenda Timnas Italia, Gianfranco Zola mengungkapkan pesan terakhir mendiang Diego Maradona kepadanya.
Mantan bintang Chelsea itu bermain dengan Maradona di Napoli. Ia banyak mengingat momen indah di San Paolo, yang kini dinamai Stadion Diego Maradona.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
“Diego seperti kakak bagi saya,” kata Zola kepada La Repubblica.
Gianfranco Zola tak pernah melupakan momen pertandingan amal di Old Trafford pada 2006.
“Terakhir kali saya melihatnya di lapangan, di Roma dan di Manchester. Itu adalah pertandingan amal dengan Robbie Williams. Dia menantang saya untuk melakukan tendangan bebas. Dia mengatakan kepada saya: 'Kamu semakin baik, tetapi kamu masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan.' Kami juga bertemu di Stadio San Paolo untuk perpisahan Ciro dengan sepak bola. Dia sedang tidak enak badan," katanya.
Ia pun menyebut Maradona punya peran besar dalam kariernya.
“Saya memiliki sosok yang jenius di sisi saya, seseorang yang tidak pernah menyombongkan kemampuannya yang luar biasa, intuisi atau permainannya. Saya terinspirasi Paul Gascoigne atau George Best. Mereka luar biasa di lapangan, tetapi rapuh di luar lapangan."
"Jika saya tidak bertemu Maradona, saya hanya akan menjadi pesepak bola yang baik. Saya akan menjaga nama baiknya. Ia tidak pernah menyakiti siapa pun kecuali dirinya sendiri."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelajaran Berharga
Diego Maradona tutup usia pada 25 November 2020 akibat henti jantung. Kematiannya membuat Gianfranco Zola kaget.
"Dia memberi saya banyak pelajaran. Saya tidak akan pernah melupakannya. Kematiannya merupakan pukulan yang berat. Saya tahu tentang gaya hidupnya, tetapi saya tidak pernah membayangkan dia pergi secepat ini," katanya.
“Saya berbicara dengan Ciro Ferrara dan Antonio Careca. Itu sangat menyakitkan. Kami berbicara tentang permainan, pelatihan, kemenangan, dan tawa. Tidak banyak kekalahan. Diego hebat, siapa pun yang bermainnya dengannya sangat beruntung," katanya.
Sumber: Football Italia
Advertisement