Sukses


Curahan Hati Radja Nainggolan Setelah Jadi Pemain Buangan Inter Milan

Bola.com, Jakarta - Gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan mencurahkan isi hatinya setelah kembali dipinjamkan ke Cagliari. Ia mengaku terluka atas perlakukan Antonio Conte kepadanya. 

“Di Nerazzurri saya memiliki pelatih yang hebat, tapi saya terluka ketika dia hanya memberi saya delapan menit pertandingan dan kemudian menunjuk saya sebagai orang yang bertanggung jawab atas segalanya,” katanya kepada Il Corriere dello Sport.

“Apa yang bisa saya lakukan dalam delapan menit? Saya tidak melakukan kontroversi apa pun saat itu dan saya tidak melakukannya sekarang. Begitulah," katanya.

Pemain berdarah Batak itu tak memahami mengapa ia tersisih. Padahal, dia merasa sudah melakukan semuanya.

Setelah kembali dari masa peminjaman musim lalu, ia hanya dimainkan empat kali di Liga Italia, itu pun sebagai pemain pengganti. Pada Oktober, ia terinfeksi virus corona kemudian mengalami cedera. Namun, ia tak terima dijadikan kambing hitam di Inter Milan.

“Saya sehat. Saya tidak ketinggalan dalam latihan, saya tidak pernah terlambat satu menit pun," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Disorot

Mantan gelandang AS Roma itu menambahkan, kasus Nicolo Zaniolo, pemain muda AS Roma yang disorot kehidupan pribadinya hingga memutuskan berhenti main instagram.

“Saya melihat bahwa dia mengalami apa yang saya derita. Mereka telah menempatkan dia dalam pandangan tersendiri," katanya.

“Saya membayarnya. Saya ingin mengatakannya dengan jelas, saya salah."

“Tapi siapa yang tidak membuat kesalahan dalam hidup? Saya melihat diri saya seperti Zaniolo, diserang dan diejek di media sosial. Sangat mudah untuk terjebak, satu-satunya cara adalah dengan mengabaikannya, tidak peduli," kata Radja Nainggolan.

“Saya bukan guru kehidupan yang memberi nasehat. Tapi satu-satunya cara dia bisa menjawab adalah di lapangan. Selebihnya, dia harus kuat dan terus maju. Dia akan membalas haters dengan pertandingan pertama yang dia mainkan. ”

 

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer