Sukses


Kebanyakan Bercanda, Kylian Mbappe Dianggap Tak Layak Berseragam PSG

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Prancis, Jean-Michel Larque, memberikan kritikan tajam kepada Kylian Mbappe. Menurutnya, striker muda itu tak pantas berseragam PSG karena 'kebanyakan bercanada' ketimbang menampilkan sepak bola yang produktif.

Larque, yang mewakili PSG sebagai pemain dan pelatih, menyerukan perubahan radikal harus dilakukan pada permainan Kylian Mbappe jika dia ingin terus dianggap sebagai satu di antara pesepak bola terbaik dunia.

"Kylian Mbappe tidak memiliki tempat di Paris Saint-Germain sekarang," kata Larque pada acara Top of the Foot RMC Sport.

"Saya tidak akan mengebor tengkoraknya dan mencari tahu apa yang ada di sana, tapi dia memperumit masalah. Dia memperumit semua yang dia lakukan. Mengapa melakukan rabona? Mengapa dia melakukan dua belas stepovers jika dia hanya diam di tempat yang sama?"

“Bocah itu membutuhkan detoksifikasi, obat untuk sepak bolanya yang benar-benar tercemar oleh gerakan yang tidak perlu. Kekuatan utama Kylian Mbappe terletak pada kecepatannya, tapi kita tidak melihatnya lagi."

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tantang Keberanian Mauricio Pochettino

Obat itu bisa datang dari Pochettino, menurut Larque, yang berharap manajer asal Argentina itu memiliki pengaruh lebih besar atas Mbappe daripada pendahulunya dan bisa membuat pemain berusia 22 tahun itu kembali ke performa terbaiknya.

"Saya akan melihat apakah Pochettino memiliki keberanian lebih dari Tuchel, atau lebih menguasai Mbappe," katanya. “Saya tidak tahu rahasia kecil Camp des Loges, saya tidak tahu apakah Tuchel yang memerintah Mbappe atau sebaliknya."

“Dia harus menjernihkan pikirannya dan menonton beberapa video di mana dia bermain satu-dua atau menjatuhkan bola. Hari ini dia menginginkan bola di kakinya sehingga dia bisa mengejek lawannya. Jelas dengan ledakan kecepatannya dia bisa melewati lawan, tapi dia akan kehilangan bola di belakang. Saya tidak memiliki statistik, tapi melawan Marseille dia kehilangan banyak bola."

Sumber: Goal International

Video Populer

Foto Populer