Sukses


Liga Italia: Inter Milan Alami Krisis Finansial, Buktinya Gagal Bayar Cicilan Transfer Achraf Hakimi

Bola.com, Jakarta - Inter Milan dilaporkan mengalami situasi sulit soal kondisi finansial. Salah satu dampak dari kondisi sulit itu adalah kegagalan Inter Milan membayar cicilan transfer Achraf Hakimi.

Inter membeli Achraf Hakimi dari Real Madrid pada awal musim 2020/2021 lalu. Inter Milan dan Madrid menyepakati transfer pemain asal Maroko tersebut dengan harga 40 juta euro.

Sejauh ini, Hakimi menjadi pemain yang sangat penting bagi Inter Milan. Pemain 22 tahun telah mencetak enam gol di Serie A. Dia hanya kalah tajam dari Romelu Lukaku (12 gol) dan Lautaro Martinez (9 gol).

Inter Milan tidak membayar secara langsung pada Real Madrid untuk transfer Achraf Hakimi. Nilai 40 juta euro yang disepakati kedua klub dibayar dengan skema cicilan selama empat kali.

Inter harus membayar 10 juta euro pada periode tertentu. Menurut laporan La Repubblica, harusnya Inter Milan membayar cicilan itu pada Desember 2020 yang lalu. Namun, Inter gagal membayar cicilan itu.

Krisis finansial yang dialami klub telah membuat klub gagal membayar cicilan sesuai waktu yang disepakati.

Beruntun, Madrid memahami situasi yang dialami Inter Milan. Kedua klub pun membuat kesepakatan baru untuk pembayaran cicilan Hakimi. Inter bisa menunda pembayaran cicilan transfer Hakimi hingga Maret 2020 yang akan datang.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Krisis Finansial

Sebelum kabar soal Achraf Hakimi, kabar Inter Milan diterpa krisis ekonomi memang sudah berhembus. Pemilik Inter Milan, Steven Zhan, tengah dalam situasi yang sulit. Sebab, pemerintah China menerapkan blokade pada perusahaan milik Zhang untuk melakukan investasi di klub sepak bola luar negeri.

Saat ini, Inter Milan juga disebut bakal melakukan negosiasi ulang dengan pemain tentang gaji. Inter Milan dilaporkan meminta penundaan pembayaran gaji ke para pemain.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu muncul kabar bahwa pihak Suning Grup bersiap melego saham mereka. Suning akan menjual saham hingga 40 persen. Hanya saja, kabar ini telah dibantah klub.

 

Sumber: La Repubblica

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer