Bola.com, Jakarta - Karim Benzema tampaknya tak akan pernah membela Timnas Prancis lagi selama Didier Deschamps masih menjabat sebagai pelatih. Keduanya terlibat pertikaian internal yang telah berlangsung sejak lama.
Karim Benzema belum bermain semenit pun buat Timnas Prancis sejak 2015 usai terlibat kasus sesama kompatriotnya, Mathieu Valbuena. Striker Real Madrid itu dituduh melakukan pemerasan terkait skandal video asusila.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Karim Benzema kemudian menuduh Didier Deschamps melakukan tindakan rasialisme karena hanya memilih pemain asli Prancis. Tidak terima dengan tuduhan tersebut, mantan kapten Les Bleus itu masih mem-blacklist-nya.
"Ucapannya meninggalkan luka. Bahkan ketika sudah berlarut-larut pun, saya tidak bisa (memaafkannya). Kasus ini bukan soal Karim Benzema saja. Gara-gara dia, banyak orang mengeluarkan opini yang menyudutkan keluarga saya," kata Didier Deschamps.
"Soal pemilihan pemain, kita bisa bicara taktik, skill, dan sebagainya, tapi sikap Karim Benzema sudah melewati batas, tidak bisa didiamkan. Saya dan keluarga tidak bisa dan tidak akan pernah melupakannya," ujarnya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Benzema Konsisten, tapi Timnas Prancis Baik-Baik Saja
Benzema telah terbukti menjadi salah satu pencetak gol paling konsisten di sepak bola Eropa. Ia adalah bagian integral Real Madrid musim lalu dengan mencetak 21 gol saat mereka bersaing dengan Barcelona dalam perebutan gelar La Liga.
Di sisi lain, Deschamps menikmati kesuksesan besar bersama Prancis, memimpin mereka ke final Euro 2016 serta memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia. Benzema ingin sekali mengambil bagian dalam momen seperti itu, namun agaknya hal itu sulit terwujud jika masih ada pertikaian.
Sumber: Football Espana
Advertisement