Bola.com, Jakarta - Juventus tersandung. Berstatus juara bertahan, anak asuh Andrea Pirlo harus menyerah dengan skor 0-2 saat bertemu Inter Milan dalam laga bertajuk Derby d'Italia, Senin (18/01/2021) dini hari WIB.
Akibat kekalahan ini, Juventus berada di posisi lima klasemen dengan torehan 33 poin atau berselisih tujuh poin dari AC Milan sebagai pimpinan klasemen. Tapi I Bianconeri punya satu tabungan pertandingan melawan Napoli.
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Joshua Zirkzee Dikabarkan Siap Tinggalkan Manchester United, Napoli dan Juventus Jadi Tujuan Potensial
Dusan Vlahovic Cedera saat Serbia Ditahan Denmark di UEFA Nations League, Juventus Cemas: Siapa Jadi Ujung Tombak untuk Hadapi AC Milan?
Advertisement
Usai laga kontra Inter Milan, Andrea Pirlo pun ditanya apakah target tim tetap memertahankan scudetto musim ini. Dia menjawab Juventus sama sekali belum mengubah target.
“Ambisi kami tetap sama. Ini adalah kesalahan melawan lawan yang kuat, hal-hal ini terjadi, tetapi yang membuat saya kecewa adalah sikap tim," kata Andrea Pirlo.
"Tim seperti Juventus harus datang ke sini dengan kepercayaan diri dan ambisi tertentu, keinginan untuk mengambil inisiatif dan mengarahkan permainan ke arah tertentu, tetapi kami terlalu malu-malu," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Salah Sejak Awal
Andrea Pirlo memang menyayangkan sikap para pemain Juventus ketika bersua Inter Milan di Giuseppe Meazza. Dia bahkan menyebut Juventus sudah salah sejak memulai pertandingan.
"Kami memiliki sikap yang salah sejak awal dan ketika Anda tidak memiliki tekad untuk memenangkan duel, itu menjadi sulit,” kata Pirlo.
"Kami tidak benar-benar melangkah ke lapangan. Kami jadi pemalu, takut dengan permainan menyerang Inter, jadi dalam pikiran kami hanya fokus pada pertahanan dan bahkan tidak terlalu agresif dengan itu."
"Kami membiarkan Inter mengambil inisiatif dan mereka menjadi mesin penghancur dalam situasi seperti itu," tambahnya.
Sumber: Football Italia
Advertisement