Bola.com, Jakarta - Corriere della Sera melaporkan, Zlatan Ibrahimovic tidak akan didenda oleh AC Milan, setelah sang striker adu mulut dengan Romelu Lukaku (27/1/2021).
Ibrahimovic dan Lukaku adu mulut pada derby Milan ketika waktu pertandingan di babak pertama Copa Italia itu berjalan sekitar 44 menit di San Siro, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Duel Antarlini PSS Sleman Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Adu Tajam Lini Depan
Advertisement
Keduanya kini sedang menunggu putusan dari otoritas Serie A. Tetapi, di kubu AC Milan, mereka tidak mendenda pemain asal Swedia itu. AC Milan meyakini apa yang diucapkan Zlatan ke Lukaku bukan perkataan rasialis.
Zlatan pun sudah membela diri. Ia tidak bermaksud rasialis dengan mengeluarkan kata voodoo kepada Lukaku.
“Ya, itu bukan adegan yang bagus, saya salah,” tulis Zlatan di Twitter. “Tapi jangan panggil saya rasis karena saya bukan.”
"Di dunia Zlatan tidak ada tempat untuk rasisme. Kita semua adalah ras yang sama - kita semua sama !! Kami semua adalah pemain, beberapa lebih baik dari yang lain," tulisnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Voodoo Merujuk pada Situasi Lukaku di Everton?
Dari beberapa rekaman dan konfirmasi media internasional, Ibrahimovic jadi sosok yang memprovokasi terlebih dahulu.
Zlatan memulai dengan menyebut Lukaku seekor keledai. Lukaku lalu membalas dan mengajaknya ribut. Setelah itu, Zlatan langsung menyinggung soal voodoo.
AC Milan meyakini kata voodoo terkait dengan Lukaku yang menolak kontrak baru ketika dia di Everton. Waktu itu, pemegang saham utama The Toffees, Farhad Moshiri, mengatakan dia melakukannya karena 'pesan voodoo'.
"Kami menawarinya kesepakatan yang lebih baik daripada Chelsea dan agennya datang ke Finch Farm untuk menandatangani kontrak. 'Robert [Elstone, kepala eksekutif Everton] ada di sana, semuanya sudah siap, ada beberapa reporter di luar, lalu dalam pertemuan itu Rom menelepon ibunya," kata Moshiri dikutip dari Metro, Rabu (27/1/2021).
"Dia bilang dia sedang berziarah di Afrika atau di suatu tempat dan dia punya voodoo dan dia mendapat pesan bahwa dia harus pergi ke Chelsea," katanya.
Sumber: Football Italia, Metro
Advertisement