Bola.com, Jakarta - Gareth Bale kembali ke Tottenham pada bursa transfer musim panas. Sayangnya, Bale sejauh ini masih meredup bersama Spurs. Ia seperti kehilangan magi bersama mantan klubnya.
Bale dipinjam Totenham dari Real Madrid sampai akhir musim 2020/2021. Bale diharapkan bisa tampil mengesankan setelah kembali ke Premier League.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, Bale justru meredup di Tottenham Hotspurs Stadium. Dari enam penampilan di Premier League, Bale cuma bikin satu gol.
Bale juga tidak dipercaya menjadi untuk starter di Spurs. Jose Mourinho kerap memarkir pemain asal Wales itu di bangku cadangan.
Gareth Bale bukanlah satu-satunya pemain yang gagal bersinar setelah kembali ke mantan klub. Berikut ini adalah lima pemain lainnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Joe Cole
Joe Cole memulai kariernya bersama West Ham. Sang gelandang kemudian pindah ke Chelsea dan memenangkan berbagai macam gelar di sana.
Setelah bermain untuk Liverpool dan Lille, Cole kembali ke West Ham pada Januari 2013. Selama 18 bulan di Upton Park, Cole tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena masalah cedera.
Mantan pemain timnas Inggris itu hanya mencatatkan 37 penampilan selama dua musim di klub. Cole akhirnya dilepas West Ham pada 2014 dan bergabung dengan Aston Villa dengan status bebas transfer.
Advertisement
Kaka
Kaka menjadi pemain terbaik dunia ketika memperkuat AC Milan. Ia memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2007 setelah membantu timnya memenangkan Liga Champions.
Real Madrid akhirnya memboyong Kaka pada tahun 2009. Pemain asal Brasil itu menjadi pemain termahal di dunia saat itu ketika datang ke Santiago Bernabeu.
Namun, Kaka tidak memberikan dampak yang sama di Spanyol dan akhirnya kembali ke Milan empat tahun kemudian. Namun, kembalinya Kaka tidak berjalan sesuai rencana dan ia hanya bertahan semusim sebelum pindah ke Amerika Serikat.
Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko meraih Ballon d'Or tahun 2004 dan bisa dibilang sebagai striker paling ditakuti di dunia. Ia meninggalkan AC Milan pada 2006 dan Chelsea menebusnya dengan biaya 30 juta pounds.
Bomber Ukraina itu gagal menunjukkan ketajamannya di Inggris dan dengan cepat dianggap sebagai pemain gagal. Dia kemudian kembali ke Milan dengan status pinjaman di tahun 2008.
Setelah kembali ke San Siro, Shevchenko gagal mencetak gol dalam 18 pertandingan liga. Shevchenko kemudian pulang ke Dinamo Kiev dan gantung sepatu di sana pada 2012.
Advertisement
Diego Costa
Diego Costa tampil luar biasa pada periode pertamanya bersama Atletico Madrid. Ia mencetak 64 gol di semua kompetisi dalam tiga musim dan membantu mereka memenangkan La Liga pada musim 2013/14.
Bomber Spanyol itu kemudian pindah ke Chelsea dan memenangkan dua gelar Premier League di sana. Setelah tidak dibutuhkan lagi di klub, Costa akhirnya kembali ke Atletico.
Namun, periode keduanya bersama Atletico tidak berjalan dengan baik. Ia hanya mencetak 12 gol dari 61 penampilan di La Liga.
Robbie Fowler
Robbie Fowler mampu mencetak 171 gol pada periode pertamanya membela Liverpool. Dia memenangkan Piala FA dan Piala UEFA bersama The Reds.
Fowler kembali ke Anfield setelah bermain untuk Leeds United dan Manchester City. Namun, periode keduanya bersama The Reds tidak terlalu bagus
Fowler hanya berhasil mencetak 12 gol di semua kompetisi selama dua tahun di sana. Ia kemudian melanjutkan kariernya bersama Cardiff City.
Sumber asli: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 8/2/2021)
Advertisement