Bola.com, Jakarta - Dua pertandingan dalam empat hari yang bakal sangat menentukan kiprah AC Milan pada musim 2020/2021.
Pertama, leg pertama babak 32 besar Liga Europa kontra Red Star Belgrade, Kamis atau Jumat (19/02/2021) dini hari WIB. Kedua lanjutan Serie A bertemu posisi kedua klasemen, Inter Milan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina, Minggu (21/09/2021).
Baca Juga
AC Milan Susah Payah Bungkam Red Star Belgrade, Rafael Leao: Kami Menyulitkan Diri Sendiri dan Hilang Fokus
Ukir Brace dan Bantu Barcelona Menang Besar di Kandang Red Star, Robert Lewandowski: Semuanya Berjalan Nyaris Sempurna
Barcelona Pesta Gol ke Gawang Red Star, Hansi Flick: Tak Mudah Menang Tandang di Liga Champions
Advertisement
Menariknya saat bertemu Red Star Belgrade di Liga Europa, aroma Derby della Madonnina sudah tercium jelas. Alasannya karena sosok pelatih lawan, Dejan Stankovic.
Buat Anda pecinta Serie A, tentu tidak asing dengan sosok Dejan Stankovic. Dia pernah memperkuat Inter Milan kurun waktu 2004-2013. Sebelumnya ia juga gabung tim Serie A lainnya, Lazio.
Dejan Stankovic merupakan salah satu pilar Inter Milan ketika meraih treble winners pada musim 20009/2010. Tentu fakta ia pernah lama berkarier di Liga Italia, apalagi memperkuat Inter Milan, membuat pertemuan kontra AC Milan bukan laga asing buatnya.
"Kami tidak akan membuang waktu membicarakan tentang sejarah mereka (AC Milan) di kompetisi Eropa," kata Stankovic usai drawing babak 32 besar Liga Europa pada akhir tahun 2020 lalu.
"Mereka telah melalui transisi selama dua tahun terakhir, tetapi sepertinya mereka telah menemukan keseimbangan musim ini," lanjut pria berusia 42 tahun itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respek Terhadap AC Milan
Meskipun menaruh respek besar terhadap AC Milan, Dejan Stankovic menegaskan Red Star Belgrade tidak akan merasa inferior ketika bersua Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan.
"Saya orang yang realistis. Saya sadar betul kami bukan favorit. Tapi kami tidak akan menyerah," Dejan Stankovic menegaskan.
"Kami akan coba mengeluarkan kemampuan maksimal dan berjuang untuk lolos. Saya mengatakan bahwa kami tidak perlu takut pada siapa pun, tapi kita harus hormati AC Milan," lanjutya.
Bersama Red Star Belgrade, Dejan Stankovic mengantarkan tim menjadi juara Serbian SuperLiga musim 2019/2020.
Sumber: UEFA
Advertisement