Sukses


Simak Yuk, Ini 4 Alasan Juventus Bisa Gagal Bungkam FC Porto di Liga Champions

Bola.com, Jakarta - Juventus menghadapi misi membalikkan skor saat menghadapi FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020/2021 di Juventus Stadium, Rabu (09/03/2021) dini hari WIB. Bianconeri wajib menang jika ingin melenggang ke perempat final. 

Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sekarang dalam posisi kurang menguntungkan. Dalam pertemuan pertama lalu, Juventus takluk dengan skor 1-2 dari Porto.

Saat itu Porto mampu unggul cepat melalui Mehdi Taremi, tepatnya pada menit kedua babak pertama. Hal tersebut tak lepas dari kesalahan pemain Juventus sendiri.

Porto kemudian bisa mencetak gol lagi melalui Moussa Marega. Juventus cuma bisa membalas melalui tendangan Federico Chiesa.

Tugas Juventus agar lolos ke babak perempat final gampang-gampang susah. Mereka cuma butuh menang 1-0 saja dan pasukan Sergio Conceicao bakal tersingkir. Namun untuk merealisasikannya tentu saja tak mudah.

Porto punya sejumlah modal yang bisa membantu mereka menjegal Juventus dan kemudian melaju ke perempat final Liga Champions 2020-21 ini. Apa saja itu?

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Rekor Buruk di Babak Knockout

Juventus memiliki rekor buruk di babak knockout Liga Champions. Di lima dari enam laga terakhir di fase knockout, mereka selalu tereliminasi.

Itu terjadi kala mereka menelan kekalahan lebih dahulu di leg pertama. Satu-satunya pengecualian terjadi pada musim 2018-19. Di babak 16 besar, mereka bersua lawan Atletico Madrid.

Di leg pertama mereka kalah 0-2. Akan tetapi di leg kedua mereka menang 3-0

 

3 dari 5 halaman

2. Bayang-bayang Kekalahan dari Real Madrid dan Ajax

Juventus memiliki rekor yang apik dalam 12 laga kandang terakhirnya di fase knockout di Liga Champions. Bianconeri berhasil menang delapan kali.

Dua laga berakhir dengan hasil imbang, sedangkan sisanya berakhir dengan kekalahan.

Akan tetapi tetapi dua kekalahan itu terjadi belum lama ini. Yang pertama saat mereka bersua Real Madrid pada musim 2017/2018. Saat itu mereka dibekuk dengan skor 0-3.

Lalu yang berikutnya terjadi pada musim 2018/2019. Saat itu mereka secara mengejutkan dijegal oleh Ajax Amsterdam dengan skor 1-2. FC Porto pasti akan berusaha mencari inspirasi dari dua hasil tersebut.

 

4 dari 5 halaman

3. Motivasi dari Benfica

Juventus pernah memiliki memori buruk saat melawan wakil Portugal lainnya, Benfica. Duel keduanya terjadi pada semifinal Liga Europa 2013/2014.

Saat itu di leg pertama, Benfica berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1. Gol-gol sang tuan rumah dicetak oleh Ezequiel Garay dan Lima. Sementara itu gol Juventus diciptakan oleh Carlos Tevez.

Juve saat itu masih diperkuat Andrea Pirlo sebagai regista. Di leg kedua di Turin, Juventus hanya bisa memetik hasil 0-0.

Padahal saat itu Juventus mendominasi penguasaan bola; 63 persen berbanding 37 persen. Benfica juga bermain dengan sembilan pemain saja setelah dua pemainnya dikartu merah.

Apa yang diraih oleh Benfica ini juga bisa menjadi sebuah inspirasi bagi skuat FC Porto.

 

5 dari 5 halaman

4. Porto Tahu Cara Redam Ronaldo

Pada leg pertama, Juventus masih tetap mengandalkan Cristiano Ronaldo. Akan tetapi saat itu CR7 tak bisa terlalu banyak berkutik.

Ronaldo tak terlalu mendapat banyak kans untuk mengancam gawang Porto. Situs WhoScored mencatat, di sepanjang laga ia cuma bisa melepas satu percobaan tembakan ke gawang Porto, plus dua key pass dan dua umpan silang.

Dua umpan silang itu 100 persen tak akurat alias tak menemui sasaran sama sekali. Alhasil saat itu ia cuma mendapat rating 6,65.

Bandingkan dengan saat Ronaldo bermain melawan Crotone misalnya. Laga itu tersaji usai duel melawan Porto. Saat itu CR7 tampil prima.

Ia mencetak dua gol. Ronaldo mencatatkan 11 tembakan dan empat tepat sasaran. Ratingnya pun tinggi, 8.18.

Contoh lain saat melawan Spezia. Ia mengemas satu gol dan mendapat rating 8.47. Saat itu di sepanjang laga Ronaldo melepas tujuh tembakan dan tiga tepat sasaran, plus satu keypass dan empat umpan silang.

Jika bisa mengurung Ronaldo lagi, maka Porto kemungkinan besar akan bisa keluar dari laga ini dengan hasil positif.

Sumber: berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Dimas Adi Prasetya, published 9/3/2021)

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer