Sukses


Superstar: Sergio Oliveira, Sang Penghancur Mimpi Juventus dan Cristiano Ronaldo di Liga Champions

Bola.com, Turin - Sergio Oliveira berhasil mencetak dua gol saat FC Porto bersua Juventus pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions. Meski gagal membawa Porto meraih kemenangan, Oliveira sukses menghancurkan mimpi Juve dan Cristiano Ronaldo.

Melawat ke markas Juventus di Allianz Stadium, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB, Sergio Oliveira bermain sejak menit awal. Pemain berusia 28 tahun itu mampu menjadi momok untuk lini belakang I Bianconeri.

Berdasarkan statistik yang dicatat Whoscored, Oliveira melepaskan tiga tembakan yang semuanya mengarah ke gawang, akurasi umpan yang mencapai 85 persen, dan juga memenangkan dua duel udara.

Dari tiga tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Sergio Oliveira, dua di antaranya membuahkan hasil, yakni menit ke-19 dan 115'. Namun, brace pemain asal Portugal tersebut gagal membawa FC Porto meraih kemenangan.

Porto harus mengakui keunggulan Juventus dan takluk 2-3. Ketiga gol Juve dicetak Federico Chiesa pada menit ke-49 dan 63', dan Adrien Rabiot menit ke-117.

Meski begitu, hasil tersebut sudah cukup membawa FC Porto lolos ke perempat final Liga Champions. Dragoes lolos ke fase selanjutnya berkat keunggulan agresivitas gol tandang atas Juventus (agregat 4-4).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Hancurkan Mimpi Juventus dan Ronaldo

Sergio Oliveira mengaku senang bisa membawa FC Porto lolos ke perempat final Liga Champions. Apalagi, dia juga menghancurkan mimpi Juventus dan Cristiano Ronaldo untuk merengkuh trofi Liga Champions.

Sejak berseragam I Bianconeri pada musim 2018, Ronaldo gagal membawa timnya menembus perempat final Liga Champions. Ketika musim 2018/2019, Juve disingkirkan Ajax Amsterdam pada 16 besar dan musim lalu takluk dari Olympique Lyon juga pada fase yang sama.

Adapun Juventus masih belum mampu menyudahi puasa gelar di Liga Champions. Terakhir kali Juve menjadi juara di turnamen elite antarklub Eropa itu pada musim 1995/1996.

"Rasanya unik, mencetak dua gol di sini. Kami sangat layak untuk bisa lolos. Kami jelas pantas mendapatkannya. Itu adalah sumber kebanggaan bagi klub dan juga untuk negara kami," ucap Oliveira.

"Kami memiliki waktu untuk menderita, kami harus bermain lebih dalam berkali-kali, tetapi kami selalu berusaha untuk mencetak gol. Kami sangat bahagia," lanjutnya.

Sumber: Whoscored, UEFA

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer