Sukses


Ronald Koeman: Barcelona Kandas di Liga Champions dengan Sensasional

Bola.com, Paris - Barcelona gagal lolos ke perempat final Liga Champions setelah kalah agregat 2-5 dari Paris Saint-Germain. Meski gagal lolos ke fase selanjutnya, pelatih Barca, Ronald Koeman, menyebut timnya kandas dengan cara yang sensasional.

Barcelona melawat ke markas PSG di Parc des Princes pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (11/3/2021) dini hari WIB. Bermain di kandang lawan, Blaugrana tampil menekan sejak menit awal.

Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, Barcelona menorehkan 67 persen penguasaan bola, berbanding 33 persen milik PSG. Selain itu, Los Cules juga melepaskan 21 tembakan yang 10 di antaranya mengarah ke gawang.

Di sisi lain, Les Parisiens memperoleh tiga peluang bagus dari tujuh kesempatan. Meski menguasai jalannya pertandingan, Barcelona hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 kontra Paris Saint-Germain.

Gol tunggal Barca dicetak Lionel Messi pada menit ke-37. Sementara itu, gol PSG disarangkan Kylian Mbappe pada menit ke-31 lewat eksekusi penalti.

Hasil ini membuat Barcelona gagal menembus perempat final Liga Champions, karena kalah agregat 2-5 dari Paris Saint-Germain. Pada pertemuan pertama di Camp Nou, 17 Februari lalu, El Barca menyerah dengan skor 1-4.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tersingkir dengan Sensasional

Meski gagal lolos ke perempat final Liga Champions, Ronald Koeman memuji penampilan anak asuhnya. Menurut Koeman, Barcelona tersingkir dengan cara yang sensasional.

"Oke, kami tersingkir, itulah yang terpenting dalam olahraga ini. Tetapi kami tersingkir dengan sensasional. Kami memiliki peluang untuk membuat hal-hal yang sangat merugikan rival kami," kata Koeman.

"Kami adalah tim yang unggul pada babak pertama, mengambil risiko besar di lini belakang dengan penjagaan man to man. Sesungguhnya kami pantas mendapatkan lebih banyak untuk upaya itu," tutur pelatih asal Belanda tersebut.

"Setidaknya skor bisa menjadi 2-1 bagi kami pada babak pertama. Jika kami memimpin saat jeda, babak kedua akan menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda," lanjutnya.

Sumber: UEFA

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer