Bola.com, Turin - Andrea Pirlo dikabarkan hanya punya satu laga lagi untuk menyelamatkan posisinya sebagai pelatih Juventus. Media Italia mengklaim dia akan didepak jika Bianconeri kembali menelan kekalahan.
Posisi Andrea Pirlo tersudut setelah Juventus secara mengejutkan takluk 0-1 dari Benevento pada lanjutan Serie A, Minggu (21/3/2021). Kekalahan itu membuat Bianconeri tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Juventus terancam hampa gelar musim karena karena juga sudah tersingkir dari Liga Champions. Mereka kalah bersaing dengan FC Porto di babak 16 besar.
Tak heran, media Italia meyakini Andrea Pirlo menghadapi ancaman pemecatan. Tuttosport mengklaim Pirlo harus bisa memenangi laga derbi melawan Torino pada 3 April atau bakal didepak. Nasibnya benar-benar dipertaruhkan di sana.
"Pirlo dan Torino, derbi untuk menyelamatkan dirinya," tulis Tuttosport pada berita utamanya, seperti dilansir Mirror.
Corriere dello Sport juga menyoroti kekalahan Juventus dengan tajam. Mereka menggambarkan kekalahan Juventus sebagai tanda menyerah dalam perburuan gelar Serie A.
"Juventus bisa mengucapkan selamat tinggal terhadap impian Scudetto," tulis media besar Italia itu, sembari menambahkan lolos ke tempat Liga Champions juga masih jauh dari jaminan Juventus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respons Petinggi Juventus
Bagaimana komentar petinggi Juventus? Apakah hasil ini memengaruhi taktik untuk masa depan, contohnya nasib Andrea Pirlo atau Cristiano Ronaldo?
Direktur Juventus, Fabio Paratici dengan tegas menjamin masa depan dua sosok tersebut di Juventus.
"Tidak. Kami proyek yang sudah dimulai sejak musim lalu. Satu pertandingan tidak akan mengubah strategi kami. Ini akan berlanjut dan kami senang dengan apa yang sudah dilakukan, jadi akan terus bekerja memperbaiki diri," ujar Partici.
"Ini Juve, kami memiliki Cristiano Ronaldo, pemain terbaik di dunia, dan kami berpegangan erat," imbuh dia.
Catatan Pirlo jauh lebih buruk dari pendahulunya Maurizio Sarri dan Max Allegri, yang dipecat. Saat disinggung tentang ini, Paratici memberikan alasan.
“Kami bukannya tidak puas dengan pelatih sebelumnya, tapi ada alasan berbeda mengapa kami memutuskan untuk berubah. Sama seperti kekalahan tidak akan mengubah proyek klub, kemenangan juga tidak akan. Setelah pendekatan diputuskan, kami akan melihatnya," tegas dia.
Sumber: Mirror
Advertisement