Bola.com, Jakarta - Juventus merasa dikhianati Paulo Dybala karena sejumlah kontroversi dalam beberapa pekan hari belakangan ini. Manajemen klub pun geram dan berencana menjualnya pada bursa transfer musim panas nanti.
Paulo Dybala mendapatkan sorotan tajam usai menghadiri pesta di rumah rekan setimnya, Weston McKennie. Keduanya bersama Arthur Melo dihampiri polisi karena melanggar jam malam dan peraturan COVID-19 di Italia.
Baca Juga
Advertisement
Juventus dilaporkan bakal memberikan sanksi kepada ketiganya. Dan, sanksi paling berat mungkin akan diberikan kepada Dybala.
Dilansir dari Daily Mail, manajemen klub dan Presiden Andrea Agnelli marah besar kepada tingkah Dybala. Padahal, mereka sudah cukup bersabar melakukan penanganan pasca positif COVID-19 dan cedera lutut.
Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa Juventus berniat menjualnya pada bursa transfer musim panas ini karena geram dengan perilaku Paulo Dybala.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Agen Dybala Tidak Kooperatif
Jorge Antun, agen Dybala, sedang berada di Argentina dan sudah berbulan-bulan tidak kembali ke Italia. Juventus dibuat bingung karena mereka ingin membicarakan kontrak baru.
Mengenai hal tersebut, Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, dilaporkan akan memerhatikan setiap pasar jika ada yang tertarik merekrut Dybala.
Hanya saja, alasan Nedved lebih ke sisi teknis. Ia menilai Dybala rentan cedera dan kebutuhan akan striker sentral saat ini lebih dibutuhkan Juventus.
Sumber: Daily Mail
Advertisement