Bola.com, Jakarta - Tim asal Portugal, Porto akan menjajal raksasa Premier League, Chelsea pada fase perempat final Liga Champions 2020-2021. Leg pertama bakal berlangsung di Stadion Estadio Ramón Sánchez-Pizjuán, markas Sevilla, Kamis (8/4), dini hari WIB.
Pertandingan terpaksa digelar di tempat netral lantaran Porto tak bisa menjamu tim dari Inggris. Penyebabnya tidak lain dan tak bukan karena pandemi COVID-19.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Piala AFF 2024: Timnas Vietnam TC Intensif 10 Hari di Korsel, Jajal Klub K League 1 dan 2
Advertisement
Meski demikian, Porto tidak akan kehilangan pamor di depan The Blues. Tim asuhan Sergio Conceicao itu diyakini memenuhi semua syarat untuk bisa mengalahkan Chelsea.
Kendati kita tahu materi pemain Chelsea lebih mentereng dibandingkan Porto. Skuad The Blues dipenuhi pemain berlabel bintang, dan punya harga tinggi di pasar transfer.
Dari sekian banyak pemain yang berpotensi merusak permainan Chelsea, setidaknya ada lima nama yang paling potensial melakukannya. Siapa saja mereka?
Berikut lima pemain Porto yang dijagokan bisa membawa timnya mengalahkan Chelsea. Analisis didasarkan kumpulan data statistik dari berbagai sumber.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zaidu Sanusi
Pemain asal Nigeria ini tampil dalam delapan pertandingan yang sudah dijalani Porto di Liga Champions 2020-2021. Sejak fase grup, posisinya sebagai bek kiri sulit digantikan.
Selain tangguh dalam mengawal barisan belakang sisi kiri, Zaidu Sanusi juga gemar membantu serangan. Penetrasinya ke daerah pertahanan lawan diyakini bakal membuat skuad Chelsea harus bekerja keras.
Zaidu Sanusi bisa berubah menjadi bek sayap untuk melepaskan umpan-umpan matang ke jantung pertahanan Chelsea. Dari situ, barangkali akan lahir gol buat Porto.
Advertisement
Jesus Corona
Di Liga Champions musim ini, Jesus Corona merupakan pencatat assist terbanyak buat Porto. Pemain asal Meksiko itu sudah mencatatkan dua assist.
Jesus Corona bisa berperan sebagai penyerang lubang, atau gelandang serang. Pemain berusia 28 tahun ini juga fasih bermain menjadi striker murni.
Peran Jesus Corona di barisan serang Porto bakal krusial. Oleh sebab itu, lini pertahanan Chelsea harus menaruh kewaspadaan terhadapnya jika tidak mau dibuat menderita lewat assist atau golnya.
Sergio Oliveira
Sebanyak lima gol sudah dihasilkan Sergio Oliveira untuk Porto di Liga Champions musim ini. Jumlah itu membuatnya jadi pencetak gol terbanyak sementara Porto di kompetisi klub paling elite di Eropa tersebut.
Sergio Oliveira merupakan pemain asli Portugal yang berposisi sebagai gelandang serang. Ia juga bisa difungsikan sebagai penyerang, jika pelatih memakai formasi 4-3-3.
Pemain berusia 28 tahun ini gemar menantang bek lawan untuk duel satu lawan satu. Ia tak takut dengan hadangan bek lawan yang mengawalnya.
Advertisement
Moussa Marega
Bermain sebagai penyerang, Moussa Marega bisa menghadirkan derita buat Chelsea. Pesepakbola berusia 29 tahun ini punya kemampuan yang komplet.
Moussa Marega pandai mencari ruang, baik untuk mencetak gol maupun membuka jalan bagi pemain lain. Catatan statistiknya di Liga Champions musim ini sudah menghasilkan dua gol, dan satu assist.
Oleh sebab itu, Moussa Marega bisa menghadirkan mimpi buruk buat Chelsea jika dibiarkan. Jadi, akan lebih baik kalau skuad The Blues memberi pengawalan khusus terhadapnya.
Pepe
Posisinya memang ada di garis pertahanan paling belakang. Tepatnya bermain sebagai bek tengah.
Namun, Pepe punya peran sentral. Ia adalah pemimpin tim yang sarat pengalaman di pertandingan level Liga Champions.
Kemungkinan Pepe membuat frustrasi para penyerang Chelsea sangat terbuka. Ia dikenal pintar memancing emosi lawan, dan punya modal sundulan akurat saat menyambut bola mati seperti sepak pojok.
Sumber asli: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani, Published 6/4/2021)
Advertisement