Bola.com, Madrid - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, melontarkan kritikan pedas terhadap format baru Liga Champions. Perez yang juga menjabat sebagai Presiden European Super League (ESL) atau Piala Super Eropa menyebut, format baru tidak jelas
Seperti diketahui, 12 klub papan atas Eropa telah mendeklarasikan Liga Super Eropa pada Minggu (18/4/2021). Awalnya, ada 15 klub yang akan ambil bagian dalam turnamen tersebut. Namun, Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Paris Saint-Germain memilih mundur dari ide tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Setelah deklarasi itu, UEFA juga membuat pengumuman penting. Federasi Sepak Bola Eropa itu akan mengubah format Liga Champions menjadi 36 tim. Laga fase grup juga bakal dirombak secara total oleh UEFA.
Nantinya, fase grup Liga Champions akan dihapuskan. Setiap klub bakal memainkan 10 laga (5 kandang dan 5 tandang), sebagai pengganti fase grup. Konsep baru tersebut bakal dimulai pada 2024.
Florentino Perez memberikan respons keras terkait rencana tersebut. Perez menilai UEFA tidak memberi penjelasan yang detail. Klub-klub besar dalam posisi yang dirugikan atas format baru tersebut.
"Mereka (UEFA) menampilkan format baru Liga Champions yang tidak dimengerti oleh siapa pun," buka Perez dikutip dari Marca.
"Mereka bilang format baru itu akan dimulai pada 2024. Pada 2024 nanti, kami akan mati! Ada klub yang bakal kehilangan ratusan juta (euro)," tegas presiden Real Madrid tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liga Super Eropa Bakal Bergulir
Perez begitu yakin Liga Super Eropa akan bergulir. Walau tidak menyebut secara pasti kapan kompetisi akan diputar, dia optimistis. Florentino Perez juga akan membuka komunikasi dengan pihak UEFA terkait langkah itu.
"Kami akan mencoba untuk memulai secepat mungkin. Kami akan berbicara dengan UEFA dan FIFA, saya tidak tahu mengapa mereka harus marah," katanya.
Sejauh ini, UEFA menunjukkan resistensi yang kuat atas rencana klub-klub Liga Super Eropa. Bahkan, UEFA telah berbicara tentang kemungkinan menghukum klub atau individu yang terlibat di Liga Super Eropa.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published: 20/04/2021)
Advertisement