Bola.com, Jakarta - Presiden Juventus, Andrea Agnelli dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah runtuhnya proyek Liga Super Eropa.
Miguel Delaney dari The Independent melaporkan, Agnelli sedang mempertimbangkan pengunduran diri, karena ia adalah satu di antara pendiri di balik Liga Super Eropa.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Juventus sejauh ini menegaskan bahwa Agnelli belum mundur. Namun, isu tersebut dipastikan semakin berkembang.
Di Liga Super, Agnelli akan menjadi wakil ketuanya dan Presiden Real Madrid Florentino Perez sebagai Ketua.
Sementara itu, banyak klub telah atau sedang mempertimbangkan opsi untuk menarik diri dari Liga Super, kurang dari 48 jam setelah diumumkan pada Minggu (18/4/2021).
Chelsea dan Manchester City adalah yang pertama menarik diri dari Liga Super Eropa Kabarnya, Barcelona dan Atletico Madrid juga akan mengikuti langkah serupa.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertemuan Darurat
Pertemuan darurat dari 12 klub Liga Super Eropa akan digelar Selasa (20/4/2021) malam atau Rabu (21/4/2021) dini hari.
Langkah klub-klub Italia yang mengikuti Liga Super mendapat tentangan keras dari pemerintah. Perdana Menteri Italia, Mario Draghi ikut berkomentar soal polemik Liga Super Eropa.
Ia mendukung UEFA dan liga domestik untuk melestarikan kompetisi nasional, nilai-nilai meritokratis dan fungsi sosial olahraga yang sudah tertata.
"Pemerintah mengikuti dengan cermat perdebatan seputar proyek Liga Super Eropa dan sangat mendukung posisi otoritas sepak bola Italia dan Eropa untuk melestarikan kompetisi nasional, nilai-nilai meritokratis dan fungsi sosial olahraga," tulis Draghi dalam pernyataan resmi dikutip dari Football Italia, Senin (19/4/2021).
Sumber: Football Italia
Advertisement