Bola.com, Jakarta - Meski sebagian besar sudah mundur, klub-klub Liga Super Eropa tetap terancam sanksi UEFA.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan, federasi sepak bola Eropa itu masih berbicara dengan tim hukum dan mendiskusikan kemungkinan sanksi apa yang bisa dijatuhkan kepada 12 klub itu.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
"Saya berbicara dengan pemilik Roma dan Marseille, yang merupakan miliarder Amerika dan secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah memasuki Liga seperti itu, karena mereka menghormati para penggemar dan tradisi klub mereka," kata Ceferin kepada 24ur dikutip dari Football Italia, Kamis (22/4/2021).
“Tidak adil untuk mengatakan bahwa pemilik Amerika berbeda, meskipun memang benar bahwa sistem olahraganya berbeda.”
Ceferin lalu ditanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Kami akan berbicara tentang sepak bola, tetapi dalam pertemuan, saya akan memutuskan siapa yang duduk di sebelah saya,” katanya. “Jadi, saya bisa menempatkan seseorang sedikit lebih jauh."
Jika klub-klub Liga Super Eropa ini ingin bermain di kompetisi UEFA lagi, Ceferin meminta mereka untuk mendekati dan respek
"Dan kami harus mengevaluasi apa yang terjadi, tetapi saya tidak ingin menjelaskan secara detail, karena kami masih berbicara dengan tim hukum kami," tegasnya.
12 klub elite Eropa mendeklarasikan Liga Super Eropa pada Minggu (18/4/2021). Baru dua hari, satu per satu mengundurkan diri, diawali oleh klub Liga Inggris.
“Saya akan mengatakan bahwa klub-klub Inggris telah membuat keputusan yang sangat bagus dan kami akan mempertimbangkannya.
“Mereka mengakui kesalahan. Kita semua membuat kesalahan. Di satu sisi, saya kecewa dengan semua orang, tetapi saya harus mengatakan bahwa mungkin Barcelona adalah orang-orang yang paling tidak mengecewakan saya," katanya.
UEFA pun memberi support kepada klub yang tengah berjuang menyelamatkan keuangan di tengah pandemi COVID-19.
“Presiden Joan Laporta baru-baru ini terpilih dan saya berbicara dengannya dua atau tiga kali. Dia berada di bawah tekanan besar karena situasi keuangan klub," katanya.
“Ini terjadi ketika Anda membayar lebih beberapa pemain dan tidak mendapatkan hasil. Lihatlah Bayern Munchen, mereka tidak memiliki utang dan telah memenangkan Liga Champions."
Sumber: Football Italia
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Big Six Liga Inggris Pelopor Mundurnya Klub dari Liga Super Eropa
Advertisement