Bola.com, Jakarta - Media Italia, La Gazzetta dello Sport, mengklaim Real Madrid, Barcelona dan Juventus akan mendapat hukuman paling berat setelah mendeklarasikan Liga Super Eropa.
Real Madrid, Barcelona dan Juventus, dan 9 klub elite Eropa mengumumkan gabung Liga Super Eropa sebagai kompetisi tandingan Liga Champions.
Baca Juga
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Advertisement
Baru dua hari, satu per satu klub mengundurkan diri, diawali dengan enam wakil Liga Inggris, yakni Manchester City, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
Surat kabar tersebut menganalisis situasi yang terkait dengan Liga Super dan kemungkinan sanksi yang dipikirkan Presiden UEFA Aleksander Ceferin untuk klub yang terlibat.
Real Madrid, Barcelona dan Juventus adalah tiga klub yang diperkirakan akan menerima hukuman paling berat, karena mereka belum secara resmi menarik diri dari proyek tersebut.
Sedangkan untuk Atletico Madrid, AC Milan dan Inter Milan akan ada jalan tengah karena telah mengumumkan mundur dari Liga Super Eropa.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Presiden UEFA
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin berbicara kepada Daily Mail tentang hukuman berdasarkan tingkat keterlibatan dan dengan demikian klub-klub Inggris akan diperlakukan dengan lebih baik.
“Setiap orang harus dimintai pertanggungjawaban secara berbeda,” Presiden UEFA menegaskan.
Saat ini, belum ada pasal yang melarang pembentukan Liga Super Eropa. Tetapi, UEFA mengevaluasi langkah selanjutnya dan kemungkinan besar denda, karena klub yang terlibat dilaporkan bersalah atas upaya untuk mengkhianati prinsip dan aturan.
"Dan kami harus mengevaluasi apa yang terjadi, tetapi saya tidak ingin menjelaskan secara detail, karena kami masih berbicara dengan tim hukum kami," tegasnya.
Sumber: Football Italia
Advertisement